BERPENAMPILAN menarik dan sukses bangun bisnis di usia muda memang membuat Kylie Jenner menjadi idola. Karenanya, banyak wanita muda yang ingin terlihat seperti adik Kendall Jenner itu. Seorang mahasiswa bernama Elizabeth Spaeth pun mencoba mengikuti gaya dan rutinitas Kylie di keseharian. Hanya seminggu melakukannya, Elizabeth mengaku kelelahan dan turun hingga lima lbs atau lebih dari dua kilogram.
Mencoba menjadi Kylie Jenner kelihatannya memang bukan pekerjaan paling sulit di dunia. Selain mengembangkan bisnis kosmetiknya, bintang realiti Keeping Up with The Kardashians tersebut tidak punya profesi berat dan hanya tampak bermain media sosial saja. Tapi tidak bagi Elizabeth. Wanita 21 tahun itu ternyata kesulitan mengikuti rutinitas Kylie.
Hal yang pertama dicoba Elizabeth adalah makeup 15 langkah ala Kylie. Tidak suka dan mengerti dunia kecantikan, ia pun kurang senang dengan banyaknya concealer dan highlighting yang harus diaplikasikan. Setelah itu, Elizabeth mencoba berpenampilan seksi dengan menonjolkan bentuk tubuh sintal. Wanita asal Amerika Serikat itu pun menggunakan korset atau waist training seperti Kylie yang membuatnya turun lebih dari dua kilogram.
"Aku tidak yakni seberapa efektif itu (waist trainer) tapi berat badanku memang turun lima pon di minggu aku menggunakannya. Itu membantu meluruskan punggung, Kim K menggunakannya ketika dia olahraga," kata Elizabeth kepada The Tab.
Setelah itu Elizabeth mencoba kebiasaan foto selfie di dekat mobil dan memelihara anak anjing yang tentu tidak terlalu sulit. Tapi ternyata ada satu hal yang paling berat. Yakni diet tanpa asupan olahan susu dengan mengonsumsi Chipotle tanpa keju, omelet putih telur dengan bayam, tomat, dan ikan.
"Hidup seperti Kylie selama seminggu cukup sulit. Aku tidak suka makeup serta pakaian ketat dan aku suka keju, aku belajar mengagumi kemampuannya terlihat bagus pada apapun dan menjauhkan diri dari yang enak. Aku juga belajar sedikit tetang makeup karena mengikuti gayanya. Tapi tidak dengan concealer. Tidak akan pernah," ungkap mahasiswa University of Pittsburgh. (dt/sl)