PAMUKKALE di Turki merupakan kolam alami yang cantik berwarna putih dan biru. Tak perlu jauh-jauh ke sana, di Sumatera Utara juga ada yang seperti itu!
Saingan atau kembarannya Pamukkale tersebut adalah Tinggi Raja. Pasti, kebanyakan traveler mungkin kamu salah satunya belum pernah mendengar nama destinasi yang satu ini. Kurang familiar dibanding Danau Toba atau Air Terjun Sipiso-piso.
Dirangkum detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (20/10/2016) Tinggi Raja masuk dalam kawasan Cagar Budaya Dolok Tinggi Raja. Lokasinya di Desa Dolok Merawan, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalumgun. Dari Kota Medan, jaraknya 95 km yang dapat ditempuh dengan mobil atau motor dengan waktu tempuh sampai 4 jam lamanya.
Tinggi Raja bak kawah belerang yang luas. Air di kawahnya sangat biru nan jernih, serta undakan-undakan belerang yang putih seperti salju dan mengalirkan air panas yang memunculkan uap membuat pemadangannya lebih dramatis!
Pemandangan yang benar-benar ciamik. Bebatuan kawahnya pun didominasi warna putih yang jika sekilas dilihat mirip seperti salju. Traveler yang doyan fotografi saat datang ke sana, pasti dibuat mabuk kepayang.
Tapi bukan hanya itu, di balik kawah ini juga terdapat sungai. Di sinilah tempat orang untuk mandi-mandi karena airnya dingin. Uniknya, di sungai ini terdapat tebing-tebing kapur yang terbentuk dari endapan belerang dengan kombinasi warna yang sangat menarik.
Seperti pribahasa berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian, untuk mencapai Tinggi Raja bukanlah barang mudah. Selain jauh, aksesnya pun belum bagus dan butuh stamina untuk menapaki ratusan anak tangga.
Satu hal lagi yang sangat disayangkan, pemerintah ssetempat belum mempromosikan Tinggi Saja secara optimal. Padahal jika dikelola dengan baik, akses serta fasilitas diperhatikan dan tetap dipertahankan nilai-nilai cagar budayanya, dijamin akan lebih banyak traveler yang datang ke sini.
Sumatera Utara memang juara destinasi wisatanya! (dtc/sl)