JAKARTA (suaralira.com) - Pimpinan Komisi X DPR mendesak pemerintah (Kemenpora-red) agar segera mengucurkan bonus kepada timnas Indonesia beserta officialnya yang sukses melangkah ke final Piala AFF 2016 usai menekuk timnas Vietnam pada Rabu (7/12/2016) lalu.
Bonus yang diberikan sebelum laga final, akan memberikan semangat juang dan motivasi berlimpah bagi skuad timnas untuk merebut gelar juara di partai final yang berlangsung dengan sistem home (kandang) dan away (tandang).
"Pemerintah jangan menunda-nunda untuk menggelontorkan bonus. Saya minta bonus langsung diberikan ke pemain dan jangan ada lagi bonus yang dipotong, " kata Sutan Adil Hendra (SAH) di gedung DPR Jakarta, Jumát (9/12/2016).
Sutan menambahkan perjuangan keras yang dilakukan oleh skuad timnas selama 120 menit di semifinal AFF 2016 sungguh luar biasa dan patut diapresiasi. Alangkah disayangkan apabila pemerintah tak memberikan penghargaan. Partisipasi Indonesia di final Piala AFF 2016 setelah memperolah sanksi/hukuman FIFA selama setahun tidak melakukan pentas sepakbola di tingkat Internasional.
"Pemerintah harus mencarikan bonus bagi punggawa timnas, meski anggaran bonus atlet sudah habis. Mega bonus pun harus diberikan nantinya jika Indonesia meraih gelar kampiun di Thailand, " ujarnya.
Sebelumnya Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto bonus akan diberikan jika timnas menjadi juara Piala AFF 2016. Bonus belum bisa disebutkan jumlah besarannya mengingat anggaran bonus atlet sudah habis. "Regulasi pemangkasan anggaran membuat hal itu masih menjadi pertimbangan, " katanya.
Indonesia akan terlebih dulu menjadi tuan rumah pada Rabu (14/12/2016) mendatang dan menjalani away pada Sabtu (17/12/2016) mendatang.
Laga final Indonesia versus Thailand merupakan kalikelima bagi timnas Indonesia mencapai partai Final. Empat partai final Indonesia sebelumnya adalah :
2000: Thailand vs Indonesia 4-1
2002: Thailand vs Indonesia 2-2 (adu pinalti Thailand menang 4-2)
2004: Singapura vs Indonesia 5-2 agregat
2010: Malaysia vs Indonesia 4-2 agregat
(bbg/sl)