JAKARTA (suaralira.com) - Dalam rangka membantu usaha industri kecil dan koperasi, Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU – PBNU) mempunyai komitmen untuk mencari solusi, sekaligus mengembangkan potensi usaha kecil dan koperasi secara efisien, efektif dan optimal, terutama di basis pondok pesantren. Untuk mencapai hal itu, dibutuhkan strategi atau cara pemecahan masalah dan pengembangan potensi dengan pendekatan pembinaan secara bertahap dan berkesinambungan dalam kurun waktu tertentu.
“Maka pembinaan kepada mereka harus dimulai dari memperkokoh motivasi dan mentalitas kewirausahaan serta kemandirian, meningkatkan kemampuan dan keterampilan manajerial sampai pada pengusaan teknologi, “ kata Penasihat Lembaga Perekonomian Nahdlatul ULama (LPNU) H. Eman Suryaman pada wartawan di Gedung PBNU Kramat Raya Jakarta, Kamis (15/12/2016). Hadir antara lain Ketua Panitia NU Expo 2016 H. Zainal Effendi, Surpranata Putra, Ahmad Sahid dan lain-lain.
Perhelatan NU-Expo rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dakhiri, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Puspayoga
“Strategi gerakan LPNU melalui ‘NU Expo 2016’ adalah membangun kesadaran kolektif warga NU (nahdliyyin) untuk proaktif dalam bidang kegiatan ekonomi (muamalah) sebagai upaya menggalang kebangkitan dan kemandirian ekonomi umat menuju kesejahteraan bersama.
Kedua, mengembangkan seluruh potensi produksi dan industri unggulan seluruh waga NU, terutama dalam pengembangan sektor-sektor andalan: pertanian, peternakan, perikanan, kerajinan tangan dan industry rumah tangga. Berserta pembinaan intensif, peningkatan kualitas SDM, kualitas pelayanan, produktifitas dan peningkatan hasil usaha yang bekelanjutan.
Ketiga, membangun dan memperkuat pemasaran bersama diantara koperasi dan pengusaha NU, sehingga diharapkan mampu menjalin kemitraan dan jaringan pemasaran dan distribusi yang kuat, selanjutnya akan memperkuat daya saing dalam menghadapi persaingan lokal, regional dan global.
NU Expo pada 21-24 Desember 2016 nanti ini, bertujuan untuk pemetaan berbagai potensi perekonomian warga NU, pengembangan networking yang lebih luas sesame ekonomi warga NU di luar warga NU dan penguatan kelembagaan ekonomi pelaku usaha warga NU seluruh Indonesia.
"Selain itu adalah untuk pengembangan e-kommodity, pengembangan rumah kemasan dan sertifikasi produk, dan pendampingan pelaku usaha wrga NU dengan tema ‘Membangun Networking dan Strategi Pengembangan Ekonomi Umat, " katanya.
NU-Expo merupakan sebuah silaturrahmi pengusaha Nahdlatul Ulama (NU) dan pameran dagang produk, sehingga pengusaha NU dari industri tertentu dapat memamerkan dan mendemonstrasikan produk dan jasa serta layanan terbarunya. Kegiatan NU-Expo merupakan tindaklanjut hasil Rakernas Lembaga Perekenomian Nahdlatul Ulama (LPNU) dengan harapan memperluas jaringan pasar, mengembangkan usaha-usaha kecil, memperkuat perekonomian nasional.
(bbg/sl)