PANGKALAN KERINCI (suaralira.com) - Sungguh memperihatinkan dan menyeramkan kondisi bangunan gedung Workshop Perbengkelan SMK I Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan-Riau yang baru selesai dibangun dari dana APBN tahun 2016 yang  telah diresmikan Bupati Pelalawan HM Harris tahun lalu itu.Pasalnya, kini tiga balok gantung beton peyangga lantai 2 digedung workshop itu sudah patah yang  diduga kuat terjadi akibat dalam proses pelaksanaan pengerjaan pada pembangunan gedung workshop SMK I Pangkalan Kerinci itu tak sesuai Bestek.

 

Yang menjadi penyebab terjadi patahnya tiga balok gantung beton penyangga pada bangunan lantai 2 gedung workshop SMK I Pangkalan Kerinci yang baru siap dibangun diduga kuat karena pihak pelaksana pengerjaan pelaksanaan pembangunan proyek tersebut tak sesuai bestek konstruksi bangunan itu sendiri.Akibatnya, baru saja selesai dikerjakan pihak pelaksana pembangunan proyek itu kini sudah ada ditemukan media ini saat melakukan croscek langsung ke lokasi bangunan gedung workshop Perbengkelan SMK I Pangkalan Kerinci pada Jumát (06/01/2017) kemarin terdapatnya  tiga balok beton gantung penyangga lantai 2 gedung workshop SMK I Pangkalan Kerinci sudah ada yang patah.

 

Pada saat pelaksanaan  pengerjaan proyek itu diduga pihak pelaksana pengerjaan proyek melakukannya dengan asal-asalan. Hal itu terjadi akibat kurang awasnya pihak Konsultan Teknik yang ditunjuk pihak terkait dalam melakukan pengawasan dilapangan sehingga penyebabkan kondisi bangunan tiga balok beton gantung yang berfungsi sebagai penopang bangunan beton redemix sebanyak 32 kubik dengan berat  26 ton pada lantai beton diatasnya itu kini sudah patah.

 

Hanya saja posisi patahan pada tiga balok gantung beton penahan bangunan beton lantai 2 digedung workshop perbengkelan milik SMK I Pangkalan Kerinci itu kalau dilihat sepintas lalu  tidak begitu kelihatan karena telah dibaluti cat dan sepertinya diduga sengaja di samarkan oleh pelaksana pengerjaan   bangunan itu. Tapi kalau dilihat secara lebih dekat akan tampak sekali kondisi posisi telah patah pada tiga bangunan balok beton gantung digedung workshop tersebut.

 

Jika tidak secepatnya diperbaiki oleh pihak terkait pada kondisi patah ditiga bangunan balok beton gantung peyangga beton lantai 2 digedung workshop itu bisa berdampak menjadi malapetaka menyeramkan bagi para pelajar disekolah  SMK I Pangkalan Kerinci tersebut nantinya.Bahkan  3 balok gantung penahan beton lantai 2 digedung workshop   sudah patah itu suatu saat  nanti bisa-bisa  roboh sehingga bias menimpa dan memakan korban jiwa pada para pelajar disekolah tersebut nantinya.

 

Sementara pada saat turun pengecekan pada Jumát (05/01/2017) kemarin, pihak Konsultan Teknik Fahrizal Sianipar didampingi pengawas Arman Harahap saat ditemui dilokasi gedung workshop tersebut kepada awak media  mengakui memang ada patahan di 3 balok beton gantung yang penyangga beton lantai 2 dibangunan gedung workshop perbengkelan sepeda motor milik SMKN 1 Pangkalan Kerinci yang baru selesai dibangun yang berlokasi dipinggir jalan raya didepan SMK I Pangkalan Kerinci."Memang terjadi patah pada bangunan 3 balok beton gantung yang menjadi penyangga pada bangunan beton lantai 2 dibangunan gedung workshop ini tapi patahnya hanya terjadi patah  rambut," kata Rizal Sianipar mengakui.

 

Menurut Rizal Sinaipar, kalau dalam planingnya pada pembangunan bangunan gedung workshop Perbengkelan di SMK I Pangkalan Kerinci ini  memang dirancang kelanjutan pembangunannya untuk dibangun 2 lantai nantinya. “Sekarang baru bisa kita bangun satu lantai saja karena keterbatasan anggaran dana."Pada tahun 2017 ini rencananya  akan dibangun  2 lantai gedung workhshop ini.kalau pada tahun 2016 baru bisa dibangun  satu lantai saja yang didanai pembangunannya oleh dana APBN. Karena dalam perencanaan bangunanya akan dibangun dua lantai nantinya,makanya kita pakai cor beton pada bangunan beton lantai 2 dengan kekuatan  32 kubik K 225 setara  dengan berat 26 ton,"tegas Konsultan Teknik gedung Workhsop SMK I pangkalan Kerinci.