BEKASI (suaralira.com) - Memasuki bulan ramadan 1438 H, Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Bekasi Raya beserta Lembaga Sayap Organisasi (LSO)-nya mengadakan acara silahturahmi di Rumah Lira Bekasi Raya, di Perumahan Permata Bekasi II, Blok A15, Kel. Duren Jaya, Kec. Bekasi Timur, Jumat malam (19/5).
Dalam kegiatan itu, dihadiri Asisten Daerah (Asda) I Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Dinar Faisal, Camat Bekasi Timur, Gutus dan Tokoh Masyarakat Bekasi Timur, Wiwiek.
Kegiatan diskusi santai tersebut, membahas banyak hal tentang permasalahan yang ada di Kota Bekasi, diantaranya kesehatan.
Menanggapi tentang kesehatan, Asda I Bidang Pemerintahan, Dinar Faisal mengatakan, dalam diskusi santai ini dapat menyerap keluhan atau aspirasi masyarakat Kota Bekasi dalam hal kesehatan. Terlebih, acara diskusi ini mengundang lapisan elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, lsm hingga pemuda.
"Tidak harus selalu formal (bicara kesehatan), ini langsung menyentuh untuk sosialisasi kesehatan. Dan ini informasi yang sangat baik bagi masyarakat," jelas dia.
Camat Bekasi Timur, Gutus senada dengan Dinar. Sebab, bicara sosialisasi kesehatan seperti Kartu Bekasi Sehat (KBS) yang saat saat ini sedang digulirkan Pemkot Bekasi, sangat bermanfaat bagi masyarakat dan harus dimanfaatkan.
"Saat ini masih sebatas di kecamatan saja (sosialisasinya). Bila sudah menyeluruh kewilayah, masyarakat akan terbantu dengan program ini," bebernya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Bekasi Timur, Wiwiek menuturkan, peserta yang hadir dalam diskusi santai ini dapat menyampaikan program Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi tentang kartu sehat berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), bagi masyarakat Kota Bekasi terutama yang tidak mampu.
Jadi, kata dia, program-program yang berpihak kepada masyarakat dapat mudah terealisasikan dengan mudah, dan baik.
"Lira bisa menjadi kepanjangan tangan pemerintah untuk mensosialisasikan program-program pemerintah," tutupnya.
(oto/sl)