Moms, Stop Intip Ponsel Anak Remaja! Ini Alasannya

SEBAGAI orangtua, Anda mungkin penasaran dengan siapa dia berkirim pesan. Memang wajar rasanya jika Anda ingin menavigasi jalannya menuju dewasa. 
 
Namun harus Anda tahu ada perbedaan mendasar antara pola asuh dan pengintaian secara sadar. Sebaiknya, Anda melakukannya untuk memantau perkembangannya, bukan untuk mengintai. 
 
Dilansir dari Verywell, Kamis (25/5/2017), berikut beberapa alasan Anda harus berhenti mengintip ponsel dan media sosialnya selama 24 jam : 
 
Tetapkan aturan di awal 
Anda tak perlu memantau aktivitasnya di media sosial setiap waktu. Biarkan dia menikmati masa remajanya tanpa harus diawasi 24 jam sehari. Daripada mengintip, bukalah percakapan ringan dan bertanya langsung tentang sesuatu yang ingin Anda ketahui. 
 
Pastikan Anda dan dia sama-sama paham tentang kebijakan privasi anggota keluarga. Beritahu padanya jika hal bersifat pribadi ditinggalkan di tempat terbuka, Anda menganggapnya itu boleh dilihat orang lain. 
 
Mengobrol 
Hindari mengintip saat dia membuka ponselnya. Cobalah mulailah percakapan dengan Anda. Meski dia akan menyangkal, setidaknya Anda telah memulai dialog. 
 
Jika Anda mengintip sebelum berbicara pada anak remaja Anda, ini menunjukkan kurangnya rasa percaya dan rasa hormat. Lakukan pola asuh yang mengedepankan rasa kepercayaan. 
 
Tawarkan privasi jalan tengah 
Hargai privasinya, namun pilihlah jalan tengah. Izinkan kekasihnya datang ke rumah, tapi tetapkan aturan bahwa tidak berduaan di dalam kamar dan tidak menutup pintu rumah. Jika teman-temannya datang dan sedikit berisik atau ada yang ceplas-seplos, jangan langsung marah. Tapi panggillah anak remaja Anda dan beritahu apa yang Anda dengar.
 
(okz/sl)