BEKASI (suaralira.com) - Dalam agenda jaring aspirasi masyarakat atau biasa disebut reses, Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Muhammad Said lebih memfokuskan pemahaman tentang kebijakan-kebijakan pemerintah daerah kepada masyarakat dikomplek Harapan Baru RW 07, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, belum lama ini.
Salah satu kebijakan pemerintah Kota Bekasi saat ini, tentang Kartu Bekasi Sehat (KBS). KBS, kata dia, sebagai solusi masyarakat dibidang kesehatan. Jadi, bagi masyarakat terutama tidak mampu, dapat manfaatkan kartu 'sakti' tersebut sebagai salah satu program pemerintah untuk mensejahterakan masyarakatnya.
Program yang belum lama digulirkan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi ini memang belum dirasakan secara keseluruhan bagi masyarakat Kota Bekasi. Sebab, perlu sosialisasi agar masyarakat mengetahui.
"Kartu (KBS) ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, dan perlu kita apresiasikan pemerintah atas program yang baik ini," beber dia.
Bukan hanya KBS, dalam reses kedua yang dilakukan pria yang akrab disapa Cemong ini, banyak keluhan masyarakat atas banjir yang kerap melanda wilayah disana.
Harapan Baru, lanjut Cemong, kerap kali dihantui banjir saat musim penghujan tiba. Drainase yang kurang maksimal mengalirkan air ke hilir hingga sedimentasi kali, membuat daerah tersebut perlu dilakukan pembenahan seperti normalisasi kali. Lebih utama lagi, tambah dia, gotong royong masyarakat sangat diperlukan dalam membersihkan selokan dan menjaga lingkungan dari perilaku membuang sampah sembarang.
"Untuk banjir, diperlukan anggaran sekitar Rp 5 Milyar disini," terang dia.
(oto/sl)