BEKASI (suaralira.com) - Taruna Merah Putih (TMP) yang merupakan sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Bekasi akan menyelenggarakan Kirab Kebangsaan dengan target sejumlah 15000 peserta dari kalangan siswa, mahasiswa, ormas dan umum.
Ketua DPC Taruna Merah Putih Kota Bekasi, Enie Widhiastuti mengungkapkan, kegiatan kirab kebangsaan ini merupakan program nasional yang diselenggarakan di Alun-alun Bekasi pada 10 September 2017 mendatang.
"Kami ajak seluruh anak muda di Kota Bekasi untuk melihat bahwa kota ini mampu mengadakan kirab yang mana temanya adalah mempancasilakan pancasila. Seperti yang kita lihat, belakangan ini pancasila hampir terdegradasi (tergerus) terutama di kalangan anak muda," ungkap Enie dalam konferensi pers di ruang fraksi PDIP Jumat (8/9).
Menurutnya, sungguh ironi bahwa saat ini banyak anak usia sekolah yang tidak paham pancasila bahkan tidak mampu menyanyikan lagu kebangsaan. Maka dari itu, Pemuda Patriot Pelopor Kebangsaan haruslah dapat mempancasilakan pancasila.
Kegiatan yang akan dilangsungkan di Alun-alun Bekasi ini, lanjut Enie, akan dilangsungkan dalam tiga tahapan yakni diawali dengan parade kebinekaan yang menghadirkan 34 pakaian adat daerah dari 34 provinsi, kemudian dilanjutkan dengan performance dari komunitas-komunitas Bekasi yang ikut serta, kolosal lagu kebangsaan, dan penampilan polisi cilik (pocil), dan pada sesi terakhir acara akan diisi dengan senam gerak maumere yang dipimpin oleh Edo Kondologit.
"Kami juga mengundang artis dalam agenda kirab kebangsaan ini, diantaranya Ariel Tatum, Nico Siahaan, Edo Kondologit, Rico Mury, T-Koes, serta Fauzi Fauzan. Disediakan juga beragam doorprize dari kegiatan ini diantaranya tiga buah sepeda dan satu sepeda motor," bebernya.
Selain itu, turut serta pula dalam undangan yang akan hadir diantaranya Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih, Maruarar Sirait, Ketua DPP Bidang Pora Sukur Nababan, dan Wakil Ketua DPP Baguna Mochtar Mochammad.
"Kita harap pesan kebhinekaan ini menjadi titik tolak kalau Bekasi sangat toleran. Ini juga menjadi titik tolak bagaimana kita hadapi tahun politik," tutupnya.
(oto/sl)