Pengambilan Nomor Urut Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi

Rahmat Effendi - Tri Adhianto mendapatkan Nomor Urut 1, Nur Supriyanto - Adhy Firdaus mendapatkan Nomor Urut 2 dalam Pilkada Kota Bekasi 2018

KOTA BEKASI (suaralira.com) - Pasangan Rahmat Effendi - Tri Adhianto mendapatkan nomor urut 1 dan pasangan Nur Supriyanto - Adhy Firdaus mendapat nomor urut 2, saat penetapan nomor urut pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi oleh KPU Kota Bekasi.

"Hasil rapat pleno terbuka pengundian dan pengumuman nomor urut menyatakan nomor urut 1 calon wali kota Rahmat Effendi dan calon wakil wali kota Tri Adhianto. Nomor urut 2, calon wali kota Nur Supriyanto dan calon wakil walikota Adhy Firdaus," ucap Ketua KPU Kota Bekasi Ucu Asmara Sandi di Ballroom Krakatau, Hotel Horison, Selasa (13/2/2018).

Sambutan meriah oleh para masing - masing pendukung kedua pasangan calon meski mekanisme pengundian sempat ada protes.

Dalam proses pengundian nomor urut, terpaksa diskors selama 10 menit. Karena pasangan calon Nur Supriyanto - Adhy Firdaus yang diusung dari Partai PKS dan Gerindra memprotes cara dalam pengambilan nomor urut yang telah digagas oleh KPU kota Bekasi.

Dalam gagasan tersebut, KPU kota Bekasi memberikan ide dalam pengambilan nomor urut dengan menggunakan ketupat yang diisi nomor urut. Pasangan calon tersebut akan melakukan pengambilan nomor dua kali.

Pertama untuk mengambil urutan pengambilan nomor urut dan kedua mengambil nomor urut yang akan digunakan pada kertas suara, dengan urutan pengambilan dari hasil pengambilan ketupat pertama.

Cara ini lalu diprotes oleh kubu pasangan Nur Supriyanto - Adhy Firdaus karena tidak transparan dan berbeda secara panjang ketupat.

Lalu mereka memberikan ide kepada KPU agar menggunakan cara mekanisme yang lebih sederhana dan transparan seperti pengundian di wadah kaca.

KPU Kota Bekasi tetap menggunakan dengan cara yang sudah disepakati oleh KPU Pusat.

"Soal mekanisme ini memang tidak diatur namun agar tidak ada yang merasa dicurangi kita akan masukkan nomor di depan rapat pleno ini. Kenapa kita pakai ketupat? Karena ini muatan lokal dan dekat dengan warga Bekasi," kata Ketua KPUD Bekasi Ucu Asmara Sandi dalam rapat. (wan/sl)