dok. Gempa Donggala dan Palu

Gempa Donggala dan Palu, XL Ungkap Nasib Jaringannya Kini

JAKARTA, suaralira.com - Gempa bumi berkekuatan 7,4 Magnitudo melanda Donggala hingga memicu tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) meluluhlantakkan berbagai bangunan dan fasilitas publik. Bagaimana nasib jaringan XL saat ini di sana?
 
XL memastikan bahwa masyarakat yang menggunakan nomor XL atau Axis, dikatakan masih bisa berkomunikasi ke luar wilayah, terutama layanan suara dan SMS. Tim teknis XL langsung diterjunkan ke lokasi-lokasi infrastruktur jaringan untuk memastikan layanannya masih beroperasi secara normal.
 
"Syukur Alhamdulillah, hingga saat ini layanan XL tetap bisa beroperasi, termasuk di Kota Palu dan Donggala yang paling kuat mendapatkan guncangan," kata Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D. Yosetya dalam siaran persnya, Sabtu (29/9/2018). 
 
Operator yang identik warna biru ini juga akan menyediakan fasilitas telepon gratis agar masyarakat bisa melakukan komunikasi ke luar wilayah bencana. Begitu juga yang dilakukan XL untuk membantu pemerintah dan aparat membutuhkan layanan komunikasi, terutama untuk penanganan bencana ini.'
 
Yessie menuturkan bahwa gempa juga telah membuat aliran listrik padam, sehingga menyebabkan pasokan daya untuk perangkat BTS harus mengandalkan genset. Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena genset juga membutuhkan pasokan BBM yang cukup selama aliran listrik belum pulih.
 
Padahal, kerusakan akibat gempa juga menyebabkan akses ke pasokan BBM menjadi terhambat. Namun, dia berkomitmen bahwa Tim XL di lapangan akan berusaha keras dalam menjaga akses telekomunikasinya, di mana kebutuhan layanan ini sangat urgent bagi penanganan bencana.
 
Untuk di Palu sendiri, XL secara total memiliki sekitar 136 BTS, termasuk 44 BTS 4G. Di Donggala ada 12 BTS, termasuk 9 BTS 4G. Di seluruh Sulawesi Tengah tersedia 358 BTS, termasuk 79 BTS 4G.
 
Sementara itu, jumlah pelanggan di Sulawesi Tengah sebanyak lebih dari 340 ribu pelanggan. Tim XL telah menyiapkan antisipasi pengamanan jaringan, antara lain dengan menyiapkan genset untuk setiap BTS utama, menyiapkan opsi rekayasa jaringan dengan redirect coverage, dan juga kemungkinan mengerahkan mobile BTS ke lokasi yang paling membutuhkan.
 
Selain penanganan jaringan, XL pun menyiapkan bantuan yang bersifat darurat untuk warga yang mengungsi. Saat ini, tim di lapangan terus melakukan koordinasi dengan aparat dan masyarakat untuk mengetahui kebutuhan dan lokasi pengirimannya. (dtc/sl)