Satgas Tinombala.

Tiga Jenazah Teroris Poso Bakal Dievakuasi Pakai Helikopter

Jakarta, suaralira.com -- Satgas Operasi Tinombala Poso berencana mengangkut tiga jenazah teroris anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang tewas tertembak di Dusun Air Teh, Desa Marete, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (21/3) petang. Evakuasi akan dilakukan menggunakan helikopter.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan evakuasi menggunakan helikopter dilakukan karena lokasi baku tembak sangat terjal.

"Tidak mungkin dievakuasi melalui jalur darat. Jadi ada beberapa koordinat tertentu akan diturunkan heli TNI maupun Polri, di situ evakuasi jenazah," kata Dedi saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/3).

Saat ini kelompok teroris di Poso terpecah menjadi dua, yakni kelompok Qatar alias Farel dan kelompok Ali Kalora. Dedi menjelaskan tiga teroris yang tewas dalam kontak senjata dengan Satgas Tinombala merupakan kelompok Qatar.

Tiga teroris itu adalah Alhaji Kaliki alias Ibrohim, Jaka Ramadhan alias Ikrima, dan Andi Muhammad alias Andi Abdullah alias Fadel. 

Jumlah itu menambah daftar teroris di Poso yang ditembak mati Satgas Tinombala menjadi empat orang. Selain itu, Satgas juga berhasil meringkus satu orang dalam keadaan hidup.

Saat ini posisi kelompok teroris diklaim Dedi makin terdesak. Mereka hanya memiliki satu pucuk senjata laras panjang dan dua pucuk laras pendek.

Persediaan logistik mereka juga menipis. Hal ini yang membuat kelompok tersebut turun gunung ke pedesaan dan berhasil dilumpuhkan Satgas.

"Dari dua kelompok berjumlah dua belas orang, saat ini tinggal tujuh. Moga-moga dalam waktu dekat ini semuanya berhasil diamankan oleh Satgas Tinombala," tuturnya. (dhf/osc)

 

sumber : cnnindonesia