BENGKALIS-RIAU, suaralira.com - Ratusan pelajar dan pemuda di Kabupaten Bengkalis mengikuti Napak Tilas sempena peringatan Hari Pahlawan Tahun 2018. Napak Tilas ini dilepas Bupati Bengkalis yang diwakili staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Bengkalis Haholongan, Kamis (8/11) pagi, di Lapangan Tugu Bengkalis.
Napak Tilas ini diikuti oleh pelajar dari berbagai sekolah, mahasiswa dan pemuda dari berbagai ormas. Berbagai atribut ala militer lengkap dengan miniatur senjata, semi militer, pejuang rakyat tempo dulu, maupun atribut sekolah digunakan para peserta.
Tidak hanya itu, sebelum peserta melakukan Napak Tilas berbagai yel-yel dan nyanyian lagu perjuangan nasional Indonesia dikumandangkan, guna membangkitkan semangat patriotisme generasi muda dalam mengingat dan mengenang para pahlawan yang sudah berjuang mempertahankan dan mewujudkan kemerdekaan.
Dengan jarak tempuh sekitar 48 kilometer peserta Napak Tilas jalan kaki start dari Lapangan Tugu jalan Sudirman Bengkalis, menuju jalan Air putih Bengkalis, jalan Pramuka Bengkalis, masuk ke pos 1 untuk menjawab pertanyaan panitia, kemudian menelusuri jalan Bathin Alam, jalan Penampi masuk ke Pos II, selanjutnya para peserta Napak Tilas harus menulusuri jalan Karang Sari, Klebuk, jalan Kartini masuk ke pos III.
Kemudian jalan Abdul Razak, Penawo Darat, menulusuri jalan Sudirman Selat Baru menuju jalan Nuramin. Di monument Selatbaru peserta wajib lapor, selanjutnya peserta akan bermalam di lapangan bola kaki Selat Baru.
Untuk hari kedua, tepatnya Jum’at pagi peserta melanjutkan perjalanan dimulai dari Monumen Selatbaru, menuju jalan Antara Bantan Tua, jalan Imam Bulqin masuk kepos I untuk menjawab persoalan, kemudian menelusuri jalan Atika Bantan Tua, menuju jalan Lembaga masuk ke pos II, kemudian menuju jalan Wonosari, Bangkinang, Pedekik, masuk ke pos III, dari tugu Pedekik Gang Gembira, berakhir di Bumi Perkemahan Pawang Perkasa Kelapapati Darat.
“Saya bangga sekali, di Bengkalis masih ada kegiatan semacam ini, melalui kegiatan ini, generasi muda kita akan tahu sejarah perjuangan pejuang dalam mengusir penjajahan, “ungkap Haholongan.
Tambahnya, kepada seluruh peserta napak tilas, kami berharap, kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya ini, benar-benar dapat dijadikan wadah dalam membangkitkan semangat patriotisme untuk mentransformasi nilai-nilai kepahlawanan dan nilai-nilai sosial antara generasi pejuang dan generasi muda penerus bangsa,” pungkasnya.
Selain meneladani dan mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga mereka demi kemerdekaan Indonesia. Kegiatan Napak Tilas memiliki makna dan nilai-nilai arti perjuangan para pahlawan yang mesti diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dapat dan harus menjadi spirit dan roh bagi pembangunan di Kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.***(ye)