KAMPAR, RIAU, suaralira.com - Pemamfaatan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) pada dasarnya untuk kesejehteraan masyarakat di seluruh desa di wilayah Repubik Indonesia. PemerIntah berupaya menyalurkan dana tersebut untuk membangun inprastruktur, tujuannya untuk meningkatkan perekonomian bangsa dan untuk melancarkan transpotasi keluar masuknya kebutuhan masyarakat, yang paling di prioritaskan pembanguna desa tertinggal.
Program pemerintah untuk inprastuktur di desa terebut adalah pembangunan semenisasi, jembatan, drainase dan juga boxculvert, sekaligus membuka lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran di desa itu sendiri.
Kemudian kepala desa di percaya masyarakat sebagai pengendali anggaran sekaligus perpanjangan tangan pemerintah untuk membangun desa masing-masing, dan mamfaatnya berdampak bagi masyarakat itu sendiri. Sehingga transportasi bias lancer berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat desa semakin meningkat.
Namun berbeda dengan Kepala Desa Batu Sasak, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau. Nawacita pemerintah tidak dapat di indahkannya, bangunan jembatan di desa Batu Sasak baru saja di bangun, sekarang tidak dapat di pungsikan lagi, masyarakat takut melintasi jembatan itu, di sebabkan telah patah.
Sebagaimana di sampaikan narasumber masyarakat setempat yang, dan dalam photo jelas terlihat bahwa jembatan itu sudah patah hanya kawat besi coran itu saja penahan bangunan jembatan.
Dan ada satu lagi jembatan tidak bisa di lewati sama sekali, karena arah jalan belum tersambung ke arah jembatan yang baru di bangun, sehingga pembangunan itu sia sia.
Menurut pantauan awak media suaralira.com bahwa pembagunan jembatan itu patah di sebabkan kurangnya kualitas bangunan campuran yang tidak sesuai dengan RAB. Kemudian awak media mencoba konfirmasi salah seorang warga yang tidak mau di tuliskan namanya mengatakan, pembangunan di desa Batu Sasak tahun ini, nampaknya asala-asalan, karena sebagai barang bukti jembatan ini, belum beberapa bulan sudah tidak bisa di manfaatkan masyarakat, sehingga kami merasa kecewa dengan pembangunan Kepala Desa Kami," jelasnya.
Kemudian awak media mencoba menkonfirmasi kepada Kepala Desa Batu Sasak Riyumita, melalui selulernya, dengan SMS, SMS awak media tak mau balas. Kemudian kami coba konfirmasi melalui Watshap (wa) tidak mau juga menjawab, kami kontak via telpon puluhan kali, tidak mau juga mengangkat. Sampai berita ini kami muat.***(dh)