BENGKALIS-RIAU, Suaralira.com - Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengatakan pers atau wartawan, khususnya yang ditugaskan di daerah ini merupakan mitra kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis Provinsi Riau.
Kata Bupati Amril, pers bukan musuh yang harus dihindari. Pers berperan mengontrol dan mempulikasikan kegiatan dan program pembangunan Pemkab Bengkalis.
Masih menurut orang nomor satu di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan, tanpa peran wartawan, masyarakat tidak mengetahui apa saja yang sudah, telah dan akan dikerjakan Pemkab Bengkalis.
Padahal, imbuhnya, masyarakat membutuhkan informasi aktual menyangkut semua kegiatan yang dilakukan oleh setiap Perangkat Daerah atau Unit Kerja di Pemkab Bengkalis.
“Jika tak dipublikasikan oleh wartawan, masyarakat tahu dari mana. Di sinilah salah satu peran penting pers memberikan informasi melalui pemberitaan,” kata Bupati Amril.
Mantan Kepala Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir ini mengemukakan hal itu, usai bertemu Ketua Dewan Pengyurus Daerah (DPD) AJOI (Aliansi Jurnalistik Online Indonesia) Provinsi Riau Alexander Pranoto dan DPC (Dewan Pimpinan Cabang) AJOI Kabupaten Bengkalis Effendi Basri di Pekanbaru, Kamis, 31 Januari 2019.
Turut mendampingi Bupati Amril dalam pertemuan yang tak diagendakan secara khusus sebelumnya, diantaranya Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Johansyah Syafri, Sekretaris Diskominfotik Adisutrisno, Kabag Umum Setda Bengkalis H Alfakhrurazy dan Kabag Humas Setda Bengkalis M Fadli.
Sedangkan Alexander Pranoto didampingi Bendahara DPD AJOI Provinsi Riau AJOI Antoni. Sementara Effendi Basri didampingi Ketua Bidang Media, Penyiaran, Komunikasi dan Informasi DPC AJOI Kabupaten Bengkalis Romi.
Dikatakan Bupati Amril, sebagai mitra, koreksi dari pers juga diperlukan untuk percepatan keberhasilan pembangunan di daerah ini.
Karena itu, imbuhnya, kritikan yang dilancarkan oleh media harus disikapi dengan positif, karena sudah mengingatkan Pemkab Bengkalis untuk kebaikan bersama.
“Siapapun kita tak ada yang sempurna. Saling ingat mengingatkan untuk kebaikan bersama, tak ada salahnya. Selagi hal itu bukan untuk memfitnah, dilakukan sesuai kode etik jurnalistik dan ketentuan perundang-undangan tentang pers serta dilaksanakan secara baik dan benar, silahkan. Kami juga tak anti terhadap kritik.” katanya.
Bupati Amril juga mengingatkan pejabat di Pemkab Bengkalis, untuk tidak alergi dengan wartawan. Apalagi sampai menghindar jika wartawan ingin konfirmasi pemberitaan.
“Selagi mereka bekerja secara profesional, tidak melanggar kode etik dan untuk kebaikan bersama, tak perlu ditakuti. Sampaikan informasi pembangunan yang telah, sedang dan akan dilaksanakan, sehingga masyarakat mengetahuinya,” harapnya.
Di bagian lain, Bupati Amril juga mendukung pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas seorang jurnalis dalam menunaikan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya.***(ys/db)