BEKASI, suaralira.com - Bertempat di Kelurahan Bojong Rawalumbu, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi melantik dan mengambil sumpah jabatan 13 Pejabat Esselon III dan 94 Pejabat Esselon IV. Pelantikan ini juga dihadiri Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, Sekretaris Daerah, Reny Hendrawati, Kepala BKPPD, Karto dan segenap para eselon II yang hadir dalam acara tersebut.
Rahmat Effendi berpesan dalam amanatnya, berupa sebuah penugasan di tempat baru dalam bertugas, merupakan apa yang dilakukan sekarang ini melihat dalam proses pengembangan kinerja yang ada. Kelemahan dasar ada pada sebuah pemahanaman konsep yang ada, baik di dalam administrasi maupun perencanaan.
Implikasinya sebuah perencanaan adalah jika kita tidak mampu menangkap sinyal ini akan terjadinya kegagagalan benefit dari organisasi, karena setiap produk yang ingin kita ciptakan selalu berputaran memakan waktu yang sangat luar biasa. Kelemahan komunikasi ini sangat berpengaruh tidak mungkin berhasil tanpa dimaksimalkan peran komunikasinya,
"Sudah pakai Whatsapp, diterapkan memakai Handie Talkie untuk mempermudah hubungan lisan selaku pentingnya komunikasi dari satu pejabat ke pejabat lainnya, kita maksimalkan peran untuk mengabdi ke masyarakat," tegas orang nomor satu Kota Bekasi itu.
Dilanjutnya, "kita di Pemerintah Kota Bekasi sudah sedemikian rupa menyelesaikan proses tahapan RPJMD 2020 sudah dibedah persoalan-persoalan untuk mengimplementasikan menjadi kinerja OPD penyesuaian yang ada. Walikota menegaskan kepada para Kepala OPD dan Sekretarisnya untuk belajar menghitung beban kerja, karena itu merupakan sangat berpengaruh mengenai beban pembiayaan di Anggaran Pemerintah Kota Bekasi."
Sementara itu diingatkan lagi kemarin, Walikota Bekasi pada pekan lalu bersama Wakil Walikota Bekasi telah meresmikan satu pusat pariwisata yang dinyatakan Chairul Tanjung sebagai pemilik Snow World yang merupakan terbesar di asia tenggara, dan berada di Transmart Juanda.
Ia pun mengutarakan bahwa izin di Kota Bekasi tidak perlu lama-lama sampai bertahun tahun melainkan 3 bulan saja sudah memiliki payung hukum. Oleh karena itu kita terapkan lagi sistem Think Out Of The box seperti itu seharusnya diterapkan melalui pejabat masing-masing agar kita berpikir kreatif dan solutif untuk para warganya.
"Tour of Duty menjadi tantangan kita sampai ketemu ambang batas keseimbangan di Pemerintah Kota Bekasi, harus dibangun dari daya pikir perseorangan yang sangat inten tidak bisa lagi menunggu dan menunggu agar tidak larut menunggu hasil yang diinginkan". Ujar Rahmat Effendi
Selain itu, Wakil Walikota mengatakan selamat kepada para pejabat yang telah baru dilantik dan mempunyai amanah baru dalam bertugas, lakukan apa yang harus di emban sesuai degan tupoksi yang ada, beradaptasi dengan cepat jangan menunggu proses beradaptasi tapi mengejar adaptasinya, seperti apa yang dibilang oleh Walikota terapkan Think Out Of The Box, itu yang harus kita terapkan sekarang ini. (hbk/sl)