Wabub Sergai Buka Kegiatan Penguatan Kapasitas Pelatihan TFL

Sergai (SUMUT), Suaralira.com -- Wabup Sergai Darma Wijaya membuka kegiatan Penguatan Kapasitas/Pelatihan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Sanitasi Tahun 2019 di Aula Hotel Grand Antares Medan, Senin (29/7/2019). 
 
Dalam kesempatan itu, Wabup menyampaikan masih rendahnya kesadaran masyarakat soal sanitasi dan kebersihan.
 
Dalam sambutannya, Wabup H Darma Wijaya menyampaikan selama kurun waktu mulai tahun 2012 hingga sekarang, Pemkab Sergai melalui Dinas Perkim telah banyak melaksanakan pembangunan dan pengembangan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), baik skala kawasan, komunal maupun skala individu. 
 
Salah satunya adalah pembangunan IPAL dengan kombinasi MCK yang dilengkapi jaringan perpipaan yang tercatat telah terbangun lebih kurang 50 unit dilaksanakan dengan sistem swakelola bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
 
Dia mengatakan kegiatan hari dilatarbelakangi oleh banyaknya fasilitas yang diberikan tidak tepat fungsi dan peruntukannya serta akhirnya terbengkalai. 
 
"Hal tersebut selain dikarenakan KSM yang belum profesional dalam pengelolaan juga dikarenakan SDM yang masih belum memadai serta tingkat kesadarannya masyarakat yang masih rendah akan pentingnya sanitasi dan kebersihan, "sebutnya. 
 
Oleh karenanya kegiatan ini diharapkan menjadi langkah strategis dan efektif dalam meningkatkan kinerja kelompok pemanfaat dan pemelihara tersebut yang difokuskan pada KKM yang menjadi cikal bakal terbentuknya KKP yabg menjadi garda terdepan dalam pelayanan sanitasi di masyarakat.
 
"Latar belakang mengapa pekerjaan ini diserahkan kepada kelompok dan bukan pihak ketiga, karena saya yakin dan percaya kelompok-kelompok ini nantinya selain mengerjakan dengan baik juga akan menjaga fasilitas yang telah dibangun untuk lebih memberikan hasil yang signifikan ditengah-tengah masyarakat, "bebernya.
 
Kepada dinas terkait, kegiatan ini akan kami jadikan sebagai bahan evaluasi dan arahan terhadap operasional dan perbaikan dibidang sanitasi untuk masa yang akan datang.
 
"Selanjutnya kepada para peserta sekalian agar segala yang disampaikan oleh narasumber nantinya menjadi acuan bagi kita untuk dapat hidup layak dan sehat sesuai amanat UUD 1945 dan bermanfaat serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,"tukasnya.
 
Sebelumnya, Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman H. Dasrl, SKM mengatakan tujuan kegiatan ini antara lain adalah untuk mensosialisasikan, merencanakan, melaksanakan, mengawasi, memonitor, supervisi dan mengelola kegiatan pembangunan sanitasi. 
 
Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas pembangunan pengelolaan sarana sanitasi, meningkatkan kapasitas serta menumbuhkan kesadaran KSM pengelola sanitasi berbasis masyarakat dalam mengoperasikan dan memelihara sarana sanitasi terbangun. 
 
Juga meningkatkan cakupan pelayanan sanitasi dan kualitas kesehatan masyarakat melalui perluasan akses dan pelayanan air limbah yang layak melalui proses pemberdayaan masyarakat dan agar dapat memiliki pengetahuan dasar teknologi dan teknis disamping segi pemberdayaan masyarakat.
 
Kegiatan diikuti oleh 103 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) se-Sergai dan 6 orang Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dengan perincian 2 orang TFL Teknis dan 4 orang TFL Pemberdayaan. 
 
Sementara narasumber berasal dari Yayasan Bina Ekonomi Sosial Terpadu (BEST) Jakarta dan Satker Air Minum Provsu Kementerian PU dan Pera RI. (DS/sl)