Rejang Lebong (BENGKULU), Suaralira.com -- Pejabat Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan produksi benih ikan yang dihasilkan Balai Benih Ikan (BBI) di daerah itu per tahun mencapai 3,9 juta ekor.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong melalui Kabid Perikanan, Aryanto di Rejang Lebong, Jum'at mengatakan produksi benih ikan sebanyak itu dihasilkan oleh empat BBI tersebar dalam beberapa kecamatan dengan jenis ikan nila, ikan mas dan ikan lele.
"Produksi empat BBI di Rejang Lebong mencapai 3,9 juta ekor per tahun, diantaranya produksi BBI Dusun Baru sebanyak 1 juta ekor, BBI Rimbo Recap 600.000 sampai 700.000 ekor, BBI Babakan Baru 1 juta ekor dan BBI Blumai sebanyak 1,2 juta ekor," jelas dia.
Bibit ikan yang dihasilkan oleh empat BBI ini kata dia, dialokasikan untuk kebutuhan petani ikan baik jenis kolam air deras maupun kolam air tenang serta juga dipasarkan guna memenuhi kebutuhan bibit ikan di kota dan kabupaten di Bengkulu maupun daerah tetangga di Provinsi Sumatera Selatan.
Sejauh ini bibit ikan yang dihasilkan oleh empat BBI di Rejang Lebong ini belum sepenuhnya diserapkan oleh petani ikan di wilayah itu, sehingga produksi ikan air tawar yang dihasilkan setiap tahunnya belum mencukupi kebutuhan masyarakat Rejang Lebong yang pertahunnya mencapai 10.500 ton.
Untuk itu, pihaknya pada tahun ini telah menyiapkan program pengembangan perikanan darat yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019 untuk 14 kelompok yang terdiri dari delapan kelompok budidaya ikan nila, dan enam kelompok budidaya ikan lele dengan kolam terpal, di mana bibit dari program ini akan menggunakan bibit yang dihasilkan BBI di Rejang Lebong.
"Bantuan program budidaya ikan nila dan budidaya ikan lele dengan kolam terpal saat ini sudah siap dilaksanakan, dan tinggal menunggu SK Bupati Rejang Lebong saja. Nantinya program ini diharapkan bisa meningkatkan produksi ikan di Rejang Lebong," kata Aryanto.
Adapun kelompok pembudidaya ikan nila ini nantinya per kelompok akan mendapatkan bantuan benih ikan sebanyak 15.000 ekor, kemudian bantuan peralatan berupa hapa ikan, waring dan ember serta pakan ikan sebanyak 2 ton dan biaya persiapan atau rehabilitasi kolam Rp2 juta.
Sedangkan untuk kelompok pembudidaya ikan lele akan diberikan benih sebanyak 15.000 ekor, ditambah enam unit kolam terpal, 2 ton pakan, hapa ikan, tangguk dan ember serta dana persiapan kolam terpal Rp 1juta. (HD/RL/SL)