SERGAI (Sumut), Suaralira.com -- Gumpalan kabut asap yang menjulang tinggi akibat pembakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Sei Parit Blidaan Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Sergai mengancam kesehatan warga dan mempengaruhi penerbangan KNIA. Selasa (17/9/ 2019) pukul 15.00 Wib.
Babinsa Kodim 0204/DS bersama Damkar Pemkab Sergai secara sigap dan tanggap segera turun memadamkan api.
Sedikitnya 4 Armada Kebaran dan puluhan personil dikerahkan dalam aksi pemadaman api dibantu puluhan anggota Koramil 10/SR Kodim 0204/DS segera melakukan proses pemadaman api guna minimaliasir kabut asap akibat pembakaran sampah yang kian menyebar.
Tampak Tim pemadam api melakukan pemadaman secara bersama-sama di beberapa titik-titik tempat sumber api dengan menyemprotkan air dan penguraian sampah yang menumpuk dikarenakan kondisi api berada didalam timbunan sampah tersebut.
Untuk saat ini kabut asap akibat pembakaran sampah yang terjadi di TPA di Desa Sei Parit Blidaan Kec. Sei Rampah Kab. Sergai sudah mulai berangsur-angsur mereda dan pukul 19.00, upaya pemadaman api di TPA Desa Sei Parit Blidaan selesai dilakukan dalam keadaan aman.
Turun dalam aksi pemadaman api TPA itu, Kabid Damkar, R.Fredy Sinaga, Kasad Pol PP, Drs Fajar Simbolon (Plt Asisten 1), Kasi Pengelolahan Tempat Sampah, Dosrin Sihotang turun langsung meninjau ke lokasi.
Kasi Pengelolahan Tempat Sampah, Dosrin Sihotang mengatakan terjadinya kabut asap akibat terbakarnya timbunan sampah yang mengandung gas metan dan dipengaruhi suhu panas terik matahari sehingga tumpukan sampah terbakar secara alami.
Padahal menurutnya saat ini Pemkab. Sergai tengah membuat Drap Jastrada untuk melakukan pengurangan sampah disumbernya dengan salah satu contoh Gemalosari (Gerakan Masyarakat Membuat Lobang Sampah Sendiri).
Hal yang dianggap sulit dalam proses pemadaman api dikarenakan banyaknya titik api yang mengendap ditimbunan sampah yang sudah menggunung itu, sebagaimana kondisi itu dikatakan Kabid Damkar Sergai, R.Fredy Sinaga saat berada dilokasi TPA.
“Proses pemadaman api tidak bisa langsung terhenti dikarenakan sumber api berada di bawa timbunan sampah” ungkapnya.
Saat ini pihaknya berusaha untuk mengurangi volume asap yang tadinya cukup besar berangsur- ansur sudah mulai mereda.
Sementara itu, Kasad Pol PP / Plt Asisten 1 Pemkab Sergai Drs Fajar Simbolon mengatakan permasalahan kabut asap yang yang sangat luas dan tebal sangat berdampak pada kesehatan masyarakat dan dikwatirkan dapat mempengaruhi kendala penerbangan di bandara KNIA.
”Saya selaku pejabat pemerintahan di Assisten 1 Kabupaten Sergai akan melakukan intsruksi kepada pimpinan untuk melakukan rapat dalam rangka mengkaji ulang tentang terjadinya kabut asap.”tambahnya.
Tak lupa dirinya mengucapkan terimakasih kepada Dandim 0204/DS yang langsung merespon permasalahan kabut asap yang terjadi akibat pembakaran sampah tersebut serta ikut menurunkan personil Koramil 10/SR untuk bekerja sama dalam menyikapi kabut asap yang terjadi.(DS/sl)