Bener Meriah (NAD), Suaralira.com - terkait kisruhnya tentang pemungutan parkir, di Lapangan Tapangan Harmoni, Sengeda Bener Meriah ini penjelasan Ketua PP Bener Meriah Amin, saat di mintai keterangan hari Senin 03/02/2020.
Hal ini di sampaikan oleh koordinator Parkir Amin” Untuk menutupi biaya sewa lahan di kawasan pacuan kuda sebesar Rp 14 juta,yang telah kami bayarkan kepada masyarakat yang mengaku pemilik lahan,maka kami menaikkan biaya parkir mobil sebesar Rp 20 ribu, yang semestinya Rp 10 ribu,sesuai dengan yang tertera di karcis parkir,” kata Amin Koordinator pelaksanaan parkir dan lapak,yang juga Ketua Pemuda Pancasila BM,kepada awak media ( 3/1) di Gharabi Cafe, BM.
Apabila nantinya, masyarakat yang mengaku pemilik lahan yang kami sewa tersebut,lanjut Amin tidak dapat menunjukkan bukti kepemilikannya,setelah dilakukan penelusuran oleh Dinas Pertanahan Pemkab BM,maka kami akan mempermasalahkan sewa yang telah kami bayarkan.
Terkait adanya karcis parkir kenderaan tidak resmi,yang bukan dikeluarkan oleh panitia,Amin menyatakan akan memproses hal ini. ”Bila nanti ditemukan bukti-buktinya, kami akan menyampaikan ke Polres BM,sebagai suatu pelanggaran,” tegas Amin.
Sementara itu,masaalah mengenai sewa lapak,yang tidak sesuai dengan ketentuan sewanya sebesar Rp 600 ribu/per-lapak,sebagai pemasukan PAD.
Dalam hal ini ditemukan dilapangan,adanya penyewaan lapak yang berkisar Rp 2 juta-Rp 4 juta,Amin mengatakan akan mengumpulkan bukti-buktinya,karena diduga ada oknum yang ” bermain” melakukan hal itu.
”Bila hal itu terjadi,kami panitia tidak mengetahui dan bertanggung jawab,karena kami menyewakan lapak berdasarkan KTP yang diberikan penyewa ke panitia,sebagai tanda bukti untuk menyewa lapak,” ungkap Amin.(dk/smrs/sl)