Agenda Penyusunan Informasi Sosialisasi Kebijakan Pelayanan Administrasi Kependudukan

Sukabumi (Jabar), Suaralira.com -- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisduk Capil) Kabupaten Sukabumi menggelar konferensi pers, terkait sosialisasi dalam rangka penyusunan informasi kebijakan pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) bersama sejumlah media, Rabu (15/04/20).
 
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi, Iwan Kusdian yang belum lama menjabat menyampaikan, "kegiatan ini merupakan bentuk silaturahmi sekaligus persamaan resepsi bersama mitra media melakukan tugas pokok fungsi sosial guna memberikan paradigma.
 
Kepala Disduk Capil Kabupaten Sukabumi yang belum lama menduduki jabatannya meminta kerja sama media dalam penyebaran informasi media. 
 
Media diharapkan menjadi perpanjangan tangan dalam penyampaian seluruh program Dinas, sekaligus menyerap keluh kesah masyarakat hingga informasi dilapangan.
 
"Penyampaian informasi harus dijalankan, agar masyarakat mendapat pencerahan informasi tentang administrasi kependudukan".
 
Sosialisasi kebijakan Kependudukan dan Pencatatan Sipil bagi masyarakat mempermudah proses pengurusan Adminduk di Kabupaten Sukabumi, salah satunya dengan memangkas birokrasi pembuatan Adminduk di 8 UPTD Disduk Capil yang tersebar di sejumlah wilayah, pelayanan mobil dan motor keliling, serta pelayanan jemput bagi kalangan disabilitas.
 
Penyerapan pembuatan E-KTP saat ini mencapai 114 persen. "Kami juga berhasil dalam capaian target cetak 100 ribu kartu indonesia anak (KIA) dan ketersediaan 12 ribu blangko E-KTP selama kondisi physical distance melalui pendaftaran secara inline." Jelas iwan kusdian.
 
Pelayanan terbaik kepada warga masyarakat sukabumi. "Kita ingin bersinergi terhadap data warga miskin baru".
 
"Ada beberapa masalah dengan mewabahnya Covid-19, perubahan status masyarakat hanya karna ingin mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah". Jelas iwan kusdian. 
 
"Media juga dapat memberikan saran dan sebuah jalan keluar pelayanan dengan mencoba melakukan inovasi baru". Pinta iwan. (ag/sl)