ACEH TAMIANG (NAD), Suaralira.com -- Komando Distrik Militer (KODIM) 0117 bersama PT Pertamina Ep Field Rantau memberikani bantuan paket Sembako kepada warga masyarakat beberapa Dusun di Wilayah Line Pipa PT. Pertamina Desa Seumadam, Kecamatan Kejuaraan Muda, Aceh Tamiang, Jum'at(17/04/2020).
Bantuan berupa sembako diberikan pada masyarakat Dusun Sejahtera dan Dusun Karya Desa Seumadam di wilayah line pipa, langsung disampaikan Komandan Kodim(Dandim) 0117, Letkol Inf Deki Rayusyah Putra S Sos M I Pol bersama beberapa Staf dari PT Pertamina Ep Field Rantau.
"Pembagian bantuan sembako ini atas kerjasama PT Pertamina dengan Kodim 0117/Atam, dalam rangka upaya untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Terutama di Wilayah Line Pipa Desa Seumadam ", ungkap Letkol Inf. Deki Rayusyah Putra.
"Kepedulian Pertamina dan Kodim 0117/Atam mengatasi kesulitan masyarakat yang kurang mampu, dihadapkan situasi saat ini dimana masyarakat ekonomi bawah sangat susah mendapatkan pekerjaan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Dandim menghimbau dan mengajak warga masyarakat di wilayah Line pipa untuk tidak melakukan pengeboran minyak secara ilegal atau ilegal Driling.
Karena, lanjutnya, selain membahayakan diri sendiri juga membahayakan masyarakat lingkungan. Bahkan bisa mengakibatkan kebakaran sehingga melanggar hukum ", ujar Dandim.
Sementara itu, Field Manager (FM) PT Pertamina, Totok Parafianto melalui Legal & Relation (L&R) Fandi Prabudi PT.Pertamina Rantau menyampaikan, bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada Dandim 0117/Aceh Tamiang beserta jajarannya.
Sebuah kehormatan juga, karena Dandim bersama jajaranya turut mensosialisasikan tentang bahaya pengeboran liar yang dilakukan oleh masyarakat. Karena selain dapat merusak lingkungan, juga dapat membahayakan karena bisa menyebabkan kebakaran, seperti yg pernah terjadi sebelumnya di beberapa tempat, ungkap Fandi.
"Kami berharap masyarakat tidak lagi melanjutkan kegiatan pengeboran liar. Dan apabila ada oknum yang berniat melakukan kegiatan pengeboran liar tersebut, warga harus berani melarangnya, sebab kedepannya masyarakat akan mengalami kerugian, karena tidak mudah untuk mengembalikan kesuburan tanah yang sudah rusak, termasuk resiko kebakaran, tegas Fandi.
Terliha hadir dalam kegiatan sosial tersebut, diantaranya, Danramil Kejuruan Muda Kapten Rizal, Pasiter Kapt Inf Faisal, Datuk Penghulu Kampung Seumadam, babinsa dan babhinkamtibmas.
Selain itu terlihat juga, Senior Security, Mayor Budi Oktavian, Staf Legal & Relation Azhari dan Donny Irawan. (Tarmizi/sl)