PEKANBARU (RIAU), Suaralira.com -- Dalam pembagian bantuan sosial di Kelurahan Sumahilang, Kecamatan Pekanbaru Kota juga mendapat kontribusi dari pemuka masyarakatnya. Hal ini karena jumlah pengusulan oleh RT dan RW tidak sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.
"Terlalu banyak yang tidak dapat diakomodir Pemko Pekanbaru, jadi pihak RT / RW yang tidak setuju dan menjadi sasaran masyarakat yang tidak terakomodir," ujar salah seorang Ketua RW 09 Kelurahan Sumahilang, Meldy Saglul kepada suaralira.com, Senin (27/04).
Dijelaskannya, "kami dari forum RT / RW sumahilang menolak bansos yang akan dibagikan kepada warga. Di mana Jumlah kepala keluarga yang telah menyetujui pendamping PMBRW Kelurahan Sumahilang 739 kk dan yang dapat dibagikan hanya 83 kepala keluarga (KK)."
Kita belum mengetahui pasti bantuan ini dari Pemko atau Pemprov maupun pemerintah pusat yang diluncurkan Walikota. Akan tetapi kondisi saat ini, karena data yang kita usulkan sesuai arahan dari awal terdata 739 kk, namun yang turun hanya 83 kk, ini buat kami berat untuk membagikannya.
Jikalah tetap di bagikan pemko sesuai data 83 kk tadi lewat relawan atau pihak lain, ya terserah saja. Namun selaku RT/ RW kita sepakat menolak membagikan bansos dalam penanganan Covid-19 ini karena tidak sesuai data yang diusulkan semula, "paparnya.
Meldy berharap kepada pemerintah agar dapat merealisasikan yang telah kami data sesuai permintaan pendamping PMBRW semula. Karena bantuan ini sangat dibutuhkan oleh warga kami, dengan kondisi semua warga terdampak bencana Covid-19, ditambah lagi banyaknya warga susah pada situasi ini, "paparnya berharap. (sl01)