Sergai (Sumut), SuaraLira.com -- Curah hujan yang cukup tinggi melanda kawasan Kecamatan Sipispis beberapa hari terakhir mengakibatkan ambruknya jembatan penghubung warga Dusun Sarekat, Desa Silau Padang, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, karena terkikis air sungai, Kamis (30/4/2020).
Camat Sipispis Rico Ebtian kepada wartawan melalui phonselnya mengatakan, jembatan yang merupakan satu satunya akses jalan untuk keluar - masuk warga Dusun Sarekat untuk keperluan sehari-hari serta untuk mengangkut hasil pertanian tersebut ambruk dan roboh pada Kamis (30/4/2020) dini hari.
"Jembatan yang dibangun pada tahun 2010 itu ambruk dan roboh diduga karena terkikis derasnya arus sungai setelah hujan deras yang turun beberapa hari ini," jelas Camat Sipispis.
Akibat ambruknya jembatan tersebut, menyebabkan masyarakat sekitar yang berjumlah sekitar 20 kepala keluarga (KK), terpaksa melintasi arus sungai sedalam sekitar 50 cm dan airnya cukup deras.
Sementara, untuk jalan keluar masuk menuju Kecamatan Sipispis, kenderaan mobil atau truk pengangkut hasil pertanian, terpaksa harus mengambil jalan alternatif dengan memutar ke arah yang cukup jauh.
Menurut Camat Sipispis, kejadian ambruknya jembatan tersebut, sudah dilaporkan ke Bupati Serdang Bedagai Sukirman.
"Atas perintah Bupati Sergai Ir H Soekirman, saya diminta untuk bekerja sama dan membuat laporan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Serdang Bedagai. Dan saya sudah meminta agar pihak Dinas PU Sergai, mengirim bantuan berupa alat berat excavator untuk mengevakusi dan mengangkat jembatan yang ambruk serta membuat jalan baru," kata Rico.
Kini pihak Muspika Kecamatan Sipispis, dibantu masyarakat sekitar, sedang bergotong royong membuat jalan alternatif, terang Rico Ebtian.
Saat ini masyarakat yang berada di Dusun Sarekat, Desa Silau Padang, mengharapkan agar Pemkab Sergai bisa secepatnya membangun kembali jembatan tersebut. Karena jembatan tersebut merupakan satu satunya akses jalan warga untuk keluar masuk menuju kecamatan. (Darman S/sl)