TAKENGON (NAD), suaralira.com - Tidak hanya melaunching Program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar yang didampingi Unsur Forkopimda, hari ini Senin (18/05) meluncurkan bantuan paket sembako sumber dana refocusing APBK Aceh Tengah untuk masyarakat terdampak Covid-19, bertempat di Gudang Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Takengon.
Dijelaskan, paket sembako dari dana APBK Aceh Tengah ini berisi 13,5 kg beras premium, 2 kg Gula Putih serta 2 liter Minyak Goreng Kemasan yang setara dengan nilai sebesar Rp. 200 ribu perpaket, dan akan disalurkan kepada warga yang terdampak wabah virus corona di 14 Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tengah.
Meskipun penyaluran bansos sembako APBK ini oleh banyak kalangan dikatakan lambat, Shabela menegaskan bahwasanya ini dilakukan agar diperoleh data calon penerima secara merata dan tidak terjadi tumpang tindih penerima bantuan.
“Meski terkesan lambat, namun tidak mengapa asal tepat. Untuk mengurangi kesalahan data agar tidak tumpang tindih, ada yang dapat, ada yang tidak”, jelas Shabela.
Klarifikasi ini sengaja disampaikan orang nomor satu di kabupaten itu, agar khalayak mengetahui ketentuan penyaluran bantuan sosial haruslah tepat sasaran dan menjangkau seluruh warga yang memenuhi kriteria.
“Kami pastikan dalam penyaluran bantuan ini menerapkan sistem kesesuaian data tentang nama dan alamat (by name and by address), sehingga benar-benar tepat sasaran,” tegasnya.
Shabela menyebutkan, sejauh ini jenis bantuan sosial penangan Covid-19 yang telah dan sedang disalurkan diantaranya Bantuan Kemensos yang terdiri atas Program Keluarga Harapan (PKH), Sembako/ Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung/ Bantuan Sosial Tunai (BLT/BST), Bantuan Langsung Tunai Dana Desa dari Kementerian Desa, Bantuan Sembako dari Pemerintah Provinsi Aceh dan Bantuan Sembako dari APBK Aceh Tengah.
“Melalui sumber yang ada, kita harap tidak ada warga Aceh Tengah yang terdampak Covid-19 yang tidak mendapatkan bantuan”, tegasnya.
Prinsipnya, Shabela menegaskan bantuan sembako dari APBK ini adalah untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak ekonominya akibat pandemi Covid-19 namun tidak tertampung dalam program penerima bantuan sosial dari APBN maupun APBD Provinsi.
Untuk itu dia berharap, melalui bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat ditengah-tengah kelesuan ekonomi akibat pandemi Covid-19, ditambah lagi dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri, tentu bantuan ini akan sangat membantu.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tengah, Aulia Putra menjelaskan, penyaluran bantuan sembako yang berasal dari APBK hari ini resmi mulai disalurkan. Dan secara bertahap akan didistribusikan ke kampung-kampung.
“Penyaluran serentak akan dilakukan dengan mengacu pada data warga yang belum pernah menerima bantuan. Kita akan didistribusikan secara bertahap. Pada tahap ini kita siapkan 2000 paket untuk disalurkan”, ungkapnya.
Aulia memastikan bahwa bantuan bahan pangan ini diberikan kepada rumah tangga sasaran yang berada diluar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang selama ini mendapatkan bantuan terkait penanganan Covid-19 dari berbagai sumber.
"Jadi, yang diberikan bantuan sembako ini nantinya bukan warga yang pernah menerima bantuan dana BLT, BST, PKH atau bantuan lainnya terkait penanganan Covid-19”, pungkas Aulia.
Pada kesempatan ini, turut juga di distribusikan bantuan sembako yang berasal dari Pemerintah Provinsi Aceh sejumlah 1098 paket yang telah diterima Pemkab Aceh Tengah pada tanggal 15 Mei 2020 lalu. (dk/hms/sl)