Takengon (NAD), Suaralira.com  – Sebagai bentuk kepedulian dan untuk meringankan beban para korban kebakaran yang terjadi beberapa hari yang lalu di Kampung Bukit Kemuning, Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah, Pengurus Daerah Persatuan Wanita Republik Indonesia (Perwari) Aceh Tengah memberikan bantuan kepada para korban kebakaran. 

 

Bantuan berupa berbagai peralatan rumah tangga itu diserahkan  oleh Ketua PD Perwari Kabupaten Aceh Tengah, Iwardatika didampingi oleh Sekretaris, Rahmatullah dan sejumlah pengurus, Minggu (19/7/2020), disaksikan oleh Reje/Kepala Kampung/Desa Bukit Kemuning dan aparat kempung setempat.

 

Kepada Reje, Iwardatika menyampaikan bahwa bantuan yang diserahkan tersebut mungkin tidak seberapa nilainya, namun dia berharap bantuan tersebut bermanfaat bagi korban kebakaran.

 

“Mungkin bantuan ini tidak seberapa nilainya, tapi kami berharap ini bermanfaat untuk meringankan beban saudara-sauadara kami yang tertimpa musibah”, ungkap Iwardatika, Minggu (19/7/2020).

 

Musibah kebakaran yang terjadi tanggal 5 Juli 2020 yang lalu itu menghanguskan 5 unit rumah dan gudang milik 3 keluarga yaitu keluarga Yuhendri Sinaga, Zamrodin dan Nuryuliawan.

 

Reje Bukit Kemuning, Nanang Tria Permana, mewakili para korban kebakaran menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak, termasuk bantuan dari Perwari ini. 

 

“Atas nama masyarakat Kampung Bukit Kemuning dan mewakili para keluarga korban, kami mengucapkan terima kasih atas semua bantuan yang telah diberikan oleh berbagai kalangan, termasuk yang diserahkan oleh ibu-ibu Perwari hari ini, tentirtimpa musibah kebakaran ini” ungkap Nanang.

 

Nanang juga menyampaikan bahwa saat ini para korban kebakaran masih membutuhkan uluran tangan terutama bantuan berupa bahan bangunan untuk membangun kembali rumah mereka yang telah rata dengan tanah akibat amukan si jago merah beberapa waktu yang lalu. Di lokasi bekas kebakaran, memang sudah terlihat tumpukan material seperti batu dan pasir yang merupakan bantuan dari masyarakat setempat dan para dermawan. (dk/hms/sl)