Musi Banyuasin (Sumsel), suaralira.com -- Sering terjadinya pemadaman listrik di dua Kecamatan dalam wilayah Musi Banyuasin berdampak dengan kekecewaan warga selaku konsumen.
Pada hari Senin (03/08/2020) dari Pukul 09.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB sedang berlangsung demontrasi warga yang berasal dari 18 desa yang ada di Kec Lawang Wetan dan Plakat Tinggi.
Awak media suaralira.com yang bertugas di lapangan dalam peliputan terkesan dihalang halangi pihak oknum Pol PP Muba, seraya mengatakan sedang ada rapat.
Sementara itu salah seorang warga yang ikut demo Bapak Icuk Sugianto (32) warga Desa Karang Ringin Kec Lawang Wetan mengatakan dengan lantang, "Bupati Muba dalam hal ini harus tanggap dan memperhatikan masalah ini, yang sudah lama kami warga Desa Karang Ringin merasakan lampu sering padam tiga bulan terakhir sejak subsidi PLN diberlakukan, "untuk apa gratis atau tidak bayar kalau listriknya sering padam. "Katanya.
Hal serupa juga dilontarkan Bapak Deni (32) warga Desa Sidorahayu Kec Plakat Tinggi ini mengeluh hal yang sama, dari pagi tadi berada disini (halaman kantor Bupati-red) sampai sekarang pukul 14 00 WIB menunggu jawaban.
Pantauan wartawan suaralira.com 13 20 WIB, massa membanjiri ruas Jn Kol Wahid Udin yang merupakan pusat perkantoran Muba, massa demo membawa berbagai macam spanduk dengan tulisan yang berbeda beda.
Sementara itu demo dikawal ketat Satuan Polisi Pamong Praja dan Kepolisian Sektor Sekayu, dibawah Pimpinan Kapolsek Sekayu Iptu Ade Nurdin.
Kepada awak media, peserta demo harus patuhi peraturan yang ada dan mengindahkan undang undang yang berlaku, bilamana aksi ini melenceng dari kesepakatan, maka demo ini akan kami bubarkan, konsekuensinya surat izin kami cabut, "tegas Ade Nurdin yang belum lama menjabat Kapolsekta Sekayu ini. (pendi/sl)