Covid-19, Apa dan Bagaimana Penanganannya di Kota Tebingtinggi

Tebingtinggi (Sumut), Suaralira.com -- Berbicara tentang Corona Virus Deases (Covid-19) tidak hanya di Indonesia, melainkan seluruh Dunia sedang berperang dengan Musuh yang tidak dapat dilihat dengan Mata telanjang, yang saat ini menjadi pembicaraan, yang lebih gampang dipahami masyarakat luas dengan nama Covid-19.
 
Walau sudah berbulan bulan terlewati, namun belum juga ada tanda tanda bahwa pandemi ini akan segera berakhir.
 
Sejak Covid-19 menjadi suatu momok yang menakutkan, diperkirakan Pada bulan Maret 2020, seluruh tatanan kehidupan masyarakat tampak berubah baik di sektor Ekonomi, Sosial dan sektor sektor lainnya.
 
Perang terhadap Corona pun di perdengarkan terus menerus, lewat berbagai Media Elektronik, cetak maupun Dunia maya, juga lewat Lembaga Pemerintah dan Masyarakat.
 
Pemberlakuan Sosial berskala besar (PSBB) disejumlah Daerah pun di berlakukan hingga penerapan protokol kesehatan yang dijadikan sebagai senjata pamungkas dalam antisipasi awal yang terus menerus di sosialisakan, dan Himbauan Himbauan agar di indahkan untuk dipatuhi.
 
Kebiasaan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terus didorong, dan tidak kalah pentingnya asupan vitamin, sebagai upaya meningkatkan ketahanan tubuh ditengah Pandemi.
 
Keseriusan dan kerja keras Pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus Corona (Covid -19), Pemerintah tidak Bosan bosannya mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan untuk pencegahan covid-19, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati.
 
Dikarenakan penyebaran virus Corona yang sangat mudah, Pemerintah dari berbagai kota melakukan berbagai cara untuk melawan virus Corona ini. Diantaranya melakukan lockdown, menambah tenaga medis untuk penyembuhan pasien yang terjangkit virus, dan lain sebagainya.
 
Sama hal nya dengan Pemerintah kota Tebingtinggi yang melakukan berbagai cara kepada rakyat Tebingtinggi dalam memutus rantai Covid 19 di kota Tebingtinggi.
 
Diantaranya, Pemerintah Kota Tebingtinggi bekerjasama dengan USU dan Anteb yakni Komunitas Anak Tebing Bersatu (ANTEB), yang merantau diluar Kota Tebingtinggi menyelenggarakan rapid tes massal untuk para santri dan tenaga didik di Ponpes Al Hasyimiyah.
 
Sekitar 417 orang santri dan tenaga didik pesantren modren Al Hasyimiyah Kota Tebingtinggi mengikuti pemeriksaan cepat uji Rapid Test Massal pada Selasa (14/7) di Pondok Pesantren jalan Danau Singkarak Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi.
 
Pada kegiatan ini Pemko Tebingtinggi menerima bantuan 1000 alat Rapid Test dan 100 thermogun dari Fakultas Kedokteran USU dan Komunitas Anak Tebing Bersatu (ANTEB) yang merantau diluar kota.
 
Pada kesempatan itu Walikota Ir H Umar Zunaidi Hasibuan, atas nama pemerintah kota menjelaskan, semuanya adalah dalam rangkaian bagaimana kita mendeteksi penyebaran Covid-19 di Tebingtinggi. Sesuai yang disampaikan oleh Presiden, bahwa kita harus banyak melakukan pengetesan untuk mengetahui tingkat penyebaran virus ini.
 
Dalam hal ini Dukungan juga datang dari Ketua Anteb dr Masdulhak Siregar yang menjelaskan, bahwa "kegiatan ini kita dukung mengingat Kota Tebingtinggi merupakan tempat lahir kita dan dibesarkan. Jadi ada suatu perhatian khusus kepada masyarakat kota kita ini sebagai rasa kebersamaan dan bahagian dari kota ini juga". Pungkas dr Masdulhak Siregar.
 
Kegiatan rapid test massal yang dilaksanakan oleh Pemko Tebingtinggi bekerjasama dengan USU dan ANTEB ini langsung dipimpin Kadis Kesehatan dr Nanang Fitra Aulia yang Juga sebagai Jurubicara GTPP Kota Tebingtinggi.
 
Selain di Ponpes, juga banyak hal hal positif yang dilakukan, diantaranya kegiatan rapid test massal juga dilakukan kepada para tenaga pengajar SD dan SMP yang dilaksanakan di GOR Asber serta dilanjutkan 15 Juli 2020 kegiatan yang sama di 3 pasar tradisional.
 
Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan juga bersama Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( FKPD) seperti Dandim 0204/DS Letkol Kav. Syamsul Arifin, Kapolres Tebingtinggi AKBP James Hutagaol, Kajari Tebingtinggi Mustaqpirin dan beberapa pimpinan OPD membagikan 15 ribu masker kepada pedagang dan konsumen di Pasar Kain dan Pasar Gambir, pada hari Senin Tanggal Empat Bulan juli 2020.
 
Selain itu Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dijanjikan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial, mulai disalurkan pada selasa 12 Mei, melalui PT Pos Indonesia Tebing Tinggi.
 
Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, selaku Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tebing Tinggi meninjau langsung penyaluran BST dan menghimbau penyerahan dipindahkan ke anjungan sri mersing yang sebelumnya di Kantor Pos.
 
WaliKota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM juga menerima kunjungan kerja (Kunker) anggota DPRD Kota Medan dalam hal bantuan sosial Pemerintah Daerah kepada masyarakat berdampak Covid-19, bertempat di ruang kerja Walikota Gedung Balai Kota Jalan Sutomo, Kota Tebingtinggi, pada Hari Rabu 12 Agustus 2020.
 
Dalam pemaparannya Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM menyampaikan bahwa saat masa pandemi Covid-19 Pemerintah Kota Tebingtinggi harus mampu membangkitkan perekonomian masyarakat yang berdampak Covid-19.
 
Saat pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Tebingtinggi telah memberikan bantuan sembako kepada masyarakat baru miskin berdampak Covid-19 di Kota Tebingtinggi setiap bulan berbentuk sembako seperti beras, minyak goreng dan mie instan diluar penerima bantuan PKH, bantuan progam sembako dan bantuan sosial tunai (BST).
 
Sedangkan sesuai jumlah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kemensos RI terdaftar sebanyak 12.137 Kepala Keluarga (KK), dimana didalamnya penerima PKH  sebanyak 4.644 KK, penerima bantuan program sembako sebanyak 10.798 KK, penerima bantuan BST dari kantor pos sebanyak 8.536 KK dan bantuan langsung tunai melalui bank himpunan negara (Himbara) yaitu BRI dan BNI sebanyak 328 KK.
 
"Diluar bantuan dari Kemensos RI ini ada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan akibat dampak pandemi Covid-19 di Kota Tebingtinggi, maka dari itu, untuk memenuhi kekurangannya kita lakukan pendataan kembali melalui pihak kecamatan dan kelurahan kepada masyarakat miskin baru (Misba) dengan memberikan bantuan sembako.
 
Pemerintah Kota (Pemko) juga kembali melakukan verifikasi terhadap warga penerima BST di Kota Tebingtinggi yang sudah mampu seperti kehidupannya sudah mewah, memiliki mobil dan rumah sewa, dari verifikasi itu hampir 300 KK lebih yang kita ganti dan usulkan kembali kepada Kementrian Sosial di pusat, untuk verifikasi dilapangan yang  melibatkan Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa untuk melakukan pengawasan terhadap masyarakat penerima.
 
Tidak terlepas dari bantuan pemerintah pusat, Tebingtinggi juga menggalakkan sektor sektor UMKM untuk di berdayakan agar tidak gulung tikar pada masa pandemi Covid-19 ini, seperti contohnya melibatkan UMKM dalam hal pembuatan masker yang di pesan oleh Pemko Tebingtinggi untuk dibagikan gratis kepada masyarakat.
 
Sebagai Tambahan, Pemerintah Kota Tebingtinggi juga menerima bantuan sembako dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berbentuk sembako sebanyak 12.137 paket, dimana penyalurannya langsung pihak kecamatan dan kelurahan bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang turun langsung kemasyarakatan penerima mamfaat.
 
Bahkan disaat pandemi Covid-19 ini kita terus melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat untuk sama sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tebingtinggi, Walikota Tebingtinggi juga menyatakan sampai saat ini, pengusaha yang ada di Tebingtinggi belum ada melakukan PHK kepada karyawan saat pandemi Covid-19, justru perusahaan tetap membayarkan THR pekerjanya saat hari raya lebaran.
 
Semua di lakukan hanya untuk membantu perekonomian masyarakat agar tetap berjalan dan hidup, bahkan survei yang dilakukan ke pasar pasar yang ada di Kota Tebingtinggi justru tingkat daya beli masyarakat masih tinggi.
 
Terlepas dari bantuan pemerintah daerah kepada masyarakat berdampak Covid-19 di Kota Tebingtinggi, Pemko juga sedang menyusun Perwa terkait protokol kesehatan penangan Covid-19 sesuai dengan kemampuan daerah tersebut sesuai anjuran Presiden RI. "Didalam Perwa tersebut akan disusun anturan sanksi yang akan diterapkan apabila masyarakat melanggar protokol kesehatan penangan Covid-19.
 
Sedangkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Medan sebagai Ketua Rombongan, Sudari menyatakan salut dan bangga atas prestasi Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM mampu menghidupkan geliat perekonomian masyarakat baik sektor industri dan UMKM pada masa pandemi Covid-19 ini.
 
Banyak kalangan juga  menyatakan bahwa kemampuan Pemko Tebingtinggi dalam mengahadapi pandemi Covid-19 akan di terapkan dan di jalankan di Kota Medan. "Materi paparan Walikota Tebingtinggi tampak Tegas, mampu membangkitkan perekonomian warga di masa pandemi Covid-19".
 
Kunker yang dihadiri  Sekdako Muhammad Dimiythi, BPKPAD Jefry Sembiring, Kadis Kominfo Dedi P Siagian,Kadis Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia Pj Sekretaris Dinas Sosial Tigara Hasibuan, Kadis Ketapang dan Pertanian Marimbun Marpaung dan rombongan anggota DPRD Kota Medan Komisi II Johanes Hutagalung, Sunanto, Modesta Marpaung, Afif Abdillah, Dodi Robert Simangungsong dan Janses Simbolon.
 
Pemerintah kota Tebingtinggi begitu perduli dan selalu menerapkan kedisiplinan kepada warga Tebingtinggi dalam memutus rantai penyebaran virus Corona ini.
 
Ketua Partai Gerindra Sumatera Utara (Sumut) Gus Irawan Pasaribu yang juga Anggota DPR RI mengatakan persoalan Covid-19 dengan segala macam permasalahannya tidak akan dapat diselesaikan oleh pemerintah sendiri, dimana segenap elemen bangsa ini harus mau peduli bersama-sama dengan rakyat.
 
Di sampaikan saat berada di Tebingtinggi membuka Pendidikan Politik New Normal bagi kader-kader Gerindra dengan Narasumber Emil Sofyan dan dr Ade, tentang pemilu dan New normal, pada hari Jumat (26/6), di Kantor Gerindra Jl Juanda Tebingtinggi.
 
Disampaikan Gus Irawan Pasaribu, pandemi COVID-19 ini berdampak pada berbagai permasalahan, tidak saja menyangkut kesehatan, juga dampak besarnya perekonomian dan sosial masyarakat yang acap menimbulkan gejolak.
 
Untuk itu Pemerintah Kota Tebing Tinggi menyiapkan Peraturan Wali Kota (Perwal) nomor 44 Tahun 2020 atas penggunaan masker, dan bagi yang tetap membandel tidak memakai masker ditempat umum akan dikenakan sanksi KTP nya akan disita.
 
Walikota Tebing Tinggi H Umar Zunaidi Hasibuan saat membagikan masker kepada warga dan pedagang, pada hari Senin tangal 4 Mei 2020 bersama dengan unsur FKPD Tebingtinggi.
 
Perwal himbauan penggunaan masker kita sedang susun drafnya, dan dalam Perwal tersebut juga akan dicantumkan sanksinya bagi yang tetap membandel diantaranya akan mencabut sementara KTP nya," Kata Walikota.
 
Perwal penggunaan masker ini juga tidak hanya disiapkan secara umum saja, tetapi juga terhadap para pedagang, konsumen atau warga masyarakat yang sedang berurusan di kantor-kantor.
 
Pemerintah kota Tebing tinggi juga menyampaikan Kepada Masyarakat, terlebih para pedagang setelah mendapat peringatan sebanyak tiga kali tetap melakukan kelalaian izin tempat usahanya akan cabut.
 
Pemerintah Kota menyampaikan, sebelum Perwal ini diberlakukan akan terlebih dahulu disosialisikan dan diberikan edukasi kepada masyarakat tiga sampai lima hari.
 
Sampai dengan saat ini masih banyak warga belum mematuhi anjuran pemerintah untuk menggunakan masker, dan itu terjadi dimana-mana di jalan umum, pasar maupun kantor-kantor.
 
Dengan banyaknya kepedulian Pemko Tebingtinggi yang telah dilakukan dan aturan yang dibuat. Semoga Warga Tebingtinggi semakin disiplin dan benar benar bekerja sama dengan pemerintah kota. (gabe/sl) 
 
 
 
Oleh : Parsaoran Panggabean.