Muratara (SUMSEL), Suaralira.com -- Kepala Desa (Kades) Batu kucing Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang mengatakan bahwa, dirinya diduga jarang ngantor serta menyebutkan ragam pelayanan kepada masyarakat di desanya terbengkalai.
Adanya berita yang tayang disalah satu media online pada beberapa waktu lalu tersebut, kian menjadi perhatian sejumlah awak media yang ingin ikut serta dalam mencari kebenaran informasinya.
Saat ditemui awak media Suaralira.com, Kades Batu Kucing, Jidi Sioni SE mengatakan, bahwa pemberitaan tersebut muncul dikarenakan adanya Miss komunikasi belaka. Mungkin wartawan dari media tersebut mendapat sumber informasi yang tidak akurat.
“Terkait saya yang dikatakan jarang ngantor itu tidak benar. Dan terkait pelayanan masyarakat terbengkalai juga itu tidak benar adanya. ”Kata Jidi Sioni saat ditemui di kediamanya, senin (07/09/2020).
Jidi menjelaskan, bahwa selama dimasa pandemi Covid-19 ini, dia memang lebih banyak melakukan kegiatan di lingkungan masyarakat dalam mengedukasi warga untuk tetap waspada terhadap penularan Virus yang berbahaya ini. Ditambah saat ini Pemdes Batu Kucing juga sedang ekstra sibuk mengurusi pendataan warga yang menjadi penerima bantuan sosial dari beberapa sumber.
Selain itu, Dia juga mengatakan, belakangan ini sedang sibuk ikut membantu pendataan warga yang menjadi penerima bantuan sosial yang ada di Desa Batu Kucing Kecamatan Rawas Ilir.
Kembali ke soal pelayanan masyarakat, Jidi Sioni mengatakan, selama ini tidak pernah ada satupun pelayanan yang terbengkalai. Jikalau benar warga sulit mendapat pelayanan desa. “Mungkin warga sudah banyak yang memprotes ke saya langsung,” Jelasnya. (Tulentino/sl)