Sebelum Orasi Yang Kesekian Kalinya, Ketua F-SBSI Riau Menyambangi Kantor Camat Koto Kampar Hulu

Kampar (Riau), Suaralira.com -- Hak para karyawan PT Padasa Enam Utama Koto Kampar Hulu Kab Kampar Prov Riau tak kunjung diselesaikan oleh pihak perusahaan, meskipun telah dilakukan mogok kerja dan orasi kesekian kali. 
 
Kali ini ratusan karyawan kembali melakukan Orasi di PT Padasa, orasi menyampaikan tuntutan hak ratusan karyawan PT Padasa di pimpin langsung ketua F-SBSI Provinsi Riau Kormaida Siboro SH. Rabu (9/9/2020).
 
Namun, sebelum melakukan orasi di Perusahaan, saat diperjalanan, Kormaida Siboro SH di hubungi Kapolsek Koto Kampar Hulu agar orasi jangan dilakukan dan segera dibubarkan, jika tetap dilakukan, maka Kormaida akan ditangkap, dengan alasan Covid-19.
 
Selanjutnya Kormaida melanjutkan perjalanan menuju perusahaan, namum sebelum ke perusahaan, Kormaida menyambangi Kantor Camat Koto Kampar Hulu, dan disambut baik oleh Camat Koto Kampar Hulu. 
 
Kormaida mengatakan, kedatangan kami ke Kantor Camat guna meminta dan mengajak Camat untuk mendampingi ke PT Padasa, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
 
Kapolsek Koto Kampar Hulu melarang Kormaida untuk datang ke lokasi agar tidak terjadinya orasi oleh para buruh, dikarenakan karyawan PT Padasa ada yang positif Covid-19, dalam orasi terdapat banyak buruh, agar para buruh tidak terpapar Covid-19. "Papar Kormaida yang juga Ketua DPD LSM PENJARA Riau. 
 
 
Camat Koto Kampar Hulu, Ahmad Begab M Si menerima kedatangan Ketua FSBSI Riau dan parah buruh yang tergabung di FSBSI. Camat juga mengindahkan ajakan Kormaida Siboro  untuk bersama-sama ke PT Padasa. 
 
Ahmad Begab mengatakan, "saya sangat merasakan apa yang dirasakan oleh para buruh, dan saya akan ikut mendampingi para buruh untuk ke perusahaan. Hal ini juga telah disampaikan Bupati Kampar kepada saya, agar menyelesaikan permasalahan antara PT Padasa dan para buruh. "Sebut Ahmad.
 
Selanjutnya, Camat beserta staf dan Ketua FSBSI Riau bersama anggota menuju ke lokasi perusahaan. Untuk dapat menyelesaikan permasalahan buruh yang tak kunjung selesai. 
 
Setibanya dilokasi, ratusan buruh telah menanti kedatangan ketua F-SBSI Riau. Selanjutnya para buruh berkumpul di depan pintu gerbang Perusahaan, dan tetap mengikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker.
 
Orasi yang dilakukan para buruh ini sudah yang kesekian kalinya, namun apa yang diharapkan oleh para buruh belum juga dikabulkan oleh pihak perusahaan, seolah-olah perusahaan tutup mata atas tuntutan para buruh. 
 
 
Kormaida dalam orasinya menyuarakan suara para buruh, yang mana sekitar 18 orang para karyawan tidak boleh kerja, sementara pihak perusahaan mendatangkan pekerja dari luar daerah.
 
Ditambahkan Kormaida, diketahui pihak perusahaan mendatangkan para pekerja dari luar daerah berjumlah 104 orang, dari berbagai daerah, jika dihadirkan pada orasi saat ini dan ditunjukan hasil swab mereka, maka orasi akan dibubarkan.
 
"Jangan hanya menyalahkan buruh yang ada saat ini, seolah-olah buruh inilah penyebar Covid-19, sementara pihak perusahaan mendatangkan orang dari luar daerah sebanyak 104 orang, dan di duga tidak ada melakukan test sweb.
 
Selanjutnya dilakukan perundingan didalam ruangan kantor, dikarenakan cuaca dalam keadaan panas mencekam, perwakilan dari perusahaan, manager pabrik mempersilahkan perwakilan buruh untuk berdiskusi ke ruangan. 
 
Saat mengadakan diskusi antara Ketua F-SBSI bersama Camat Koto Kampar Hulu dan perwakilan buruh, manager pabrik tidak bisa mengambil keputusan atas tuntutan para buruh. 
 
Selanjutnya Kormaida mengatakan, jika permasalahan ini tidak juga kunjung selesai, maka permasalahan ini akan dibawa sampai ke Jakarta, jika perlu akan disampaikan langsung kepada President RI Joko Widodo. "Tutup Kormaida Siboro SH. (rls/fa/sl)