'INI' Perjalanan Abi Bahrun Sebelum Mengikuti Pencalonan Bupati Bengkalis Periode 2021-2026

Bengkalis (Riau), Suaralira.com -- Sebelum Abi Bahrun mengikuti calon Bupati Bengkalis beliau adalah seorang anggota DPRD Bengkalis yang telah menduduki selama dua periode berturut-turut, beliau orang yang bertipe bekerja keras untuk memperjuangkan masyarakat Bengkalis dan juga sangat memahami kondisi masyarakat Bengkalis sehingga beliau diamanahkan oleh masyarakat Bengkalis untuk mengikuti calon Bupati Bengkalis pada tahun 2020 ini.
 
Inilah profil calon Bupati Bengkalis tahun 2020 H Bahrun S S M Si yang berkelahiran di Tanah Merah 10 Februari 1979, Beragama Islam, mempunyai seorang istri bernama Hj Elvi Susanti dan mempunyai 3(Tiga) orang Anak.
 
Sebelum mengikuti calon Bupati Bengkalis, Abi Bahrun sudah lama berkecimpung di dunia politik melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan mengikuti calon Legislatif DPRD Kabupaten Bengkalis, sehingga beliau diberikan amanah dan anugerah  menjadi anggota DPRD daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Mandau yang mempunyai jabatan di komisi III, yang menjabat sebagai Anggota dan juga diposisi di Badan Kelengkapan Badan Anggaran sebagai Anggota.
 
Riwayat Pendidikannya :
 
1. SD Tanah Merah (1991)
2. MTs Pesantren Al-Kautsar (1993)
3. MAN Pesantren Al-Kautsar (1997)
4. STBA Medan (S1)
5. FISIP Unuversitas Riau (S2) 
 
Riwayat Pekerjaan :
 
1. Wiraswasta
2. Kepala Cabang Pasca Sarjana Sumut (1998)
3. Manager Scurity PT Chevron
4. Anggota DPRD Bengkalis (2014-2019)
5.  Anggota DPRD Bengkalis (2019-2024)
 
Riwayat Organisasi :
 
1. Partai Keadilan Sejahtera (2006-Sekarang)
2. Pemuda Pancasila Bengkalis (2011-2014)
3. Sekum KONI-Bengkalis (2013-2014)  
 
Biografi Abi Bahrun :
 
Tak pernah terpikirkan olehnya, kalau kelak ia duduk menjadi seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bengkalis seperti sekarang ini. Tapi jika Allah sudah berkehendak, tentu apapun bisa terjadi dengan izinnya. Begitulah jalan hidup seorang H Abi Bahrun SS, M Si.
 
Bahkan, saat ini, ia kembali diamanahkan oleh masyarakat untuk duduk di sebagai anggota DPRD Bengkalis priode 2019 - 2024. Sedikit fashback ke belakang, Abi begitu ia akrab disapa, memulai karier di bidang pendidikan sebagai kepala cabang Pasca Sarjana Sumatera Utara tahun 1998, sambil menjalankan usaha milik pribadinya. 
 
Ia juga pernah bekerja di perusahaan di bawah naungan Chevron dengan jabatan terakhir manajer security. “Kalau terlibat politik praktis, baru pada tahun 2006 bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Waktu itu, saya tidak pernah bercita–cita ingin menjadi seorang legislator, karena background saya adalah pekerja dan pengusaha,” kata pria yang sekarang bertugas di komisi III sebagai anggota ini. Apalagi menurut suami Elvi Susanti ini, PKS ini merupakan Parpol yang unik.
 
"Di PKS kita tidak boleh mengajukan diri untuk pencalonan. Misalnya, saya punya ambisi untuk mencalonkan diri sebagai Bupati atau anggota DPRD, PKS sendiri yang akan menunjuk kader- kader terbaiknya, tidak boleh kita mengajukan diri. Jadi diantara kader terbaik, mereka menunjuk saya, pimpinan partai datang ke rumah memerintahkan agar saya mencalonkan diri,” ujarnya.
 
Putra dari H Muhammad Ya’coeb ini, sebenarnya sempat menolak ketika ditunjuk pimpinan PKS Kabupaten Bengkalis agar mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2014 lalu. “Saya sempat menolak. Tetapi karena di PKS itu ada kaedah- kaedah yang tidak bisa dilanggar, seperti ketika ada perintah harus dijalankan. Mau tidak mau, kita harus taat. Alhamdulillah berkat pandangan dari pimpinan dan dukungan masyarakat Mandau serta izin Allah, saya duduk sebagai anggota DPRD Bengkalis untuk periode pertama 2014 -2019 lalu,” ujar Abi.
 
“Isteri juga sempat menolak, namun karena ia juga kader dan sangat memahami kaedah yang berlaku di PKS. Masih terkesan di hati saya pesan isteri, ‘Mas, Adek infakkan Mas di jalan Allah’. Dia ikhlas waktu saya lebih banyak ke masyarakat, dibanding untuk dia dan keluarga,” tambahnya.
 
Memperjuangkan setelah duduk menjadi anggota DPRD untuk masyarakat.
 
Lantas apa yang akan diperjuangkannya setelah duduk menjadi wakil rakyat, khususnya untuk daerah pemilihan Mandau Kabupaten Bengkalis Kalau dilihat secara kasat mata, menurut pria kelahiran Tanah Merah, 10/2/1979 ini, perhatian Pemerintah Kabupaten Bengkalis masih terkesan kurang perhatian, meskipun kita pahami masih banyak daerah - daerah lain juga sangat membutuhkan perhatian.
 
Namun, yang terpenting adalah pemerintah harus punya skala prioritas. ”Memang hari ini perhatian sudah ada. Harapan kita selaku Anggota DPRD Dapil Mandau, ke depan pemerintah dapat memperioritaskan kebutuhan di Mandau, begitu juga daerah lainnya. 
 
Jangan sampai, banyak anggaran yang dikeluarkan justru dianggap masyarakat mubazir. Mereka tidak butuh yang muluk- muluk. Untuk saat ini, jalan lingkungan, air bersih, listrik, pendidikan dan kesehatan itu yang harus diprioritaskan pemerintah,” tegas pria berbadan tinggi tegap gagah ini.
 
Politisi PKS ini mengaku sedikit kesal dengan kinerja Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Pasalnya, masih banyak aspirasi masyarakat yang disampaikan kepadanya, yang tidak diakomodir. ”Kenapa legislatif dan eksekutif kesannya ini komunikasi tidak baik, "ucapnya. 
 
Masalahnya bukan soal kepentingan pribadi dewan yang tidak diakomodir, tapi kepentingan masyarakat. Kalau Sekda ke bawah selaku ASN mereka menjadi pejabat karena karier, kalau kita di sini (anggota DPRD) diamanahkan oleh rakyat. Hingga saat ini masih banyak yang diusulkan dewan untuk kepentingan masyarakat, belum dilaksanakan oleh eksekutif,” sebut Ayah tiga anak ini.
 
Berbicara soal karakteristik masyarakat Mandau, secara umum ia melihat merupakan pekerja, ditambah dengan banyaknya perusahaan besar yang beroperasi di sana. Sebut saja Chevron, membuka peluang pekerjaan yang besar bagi masyarakat. Harapan Abi, dengan banyaknya perusahaan yang beroperasi di Mandau, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, dengan catatan perusahaan memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada putra asli Kabupaten Bengkalis.
 
“Saya melihat terutama di Kecamatan Mandau itu lengkap. Lengkap semuanya, baik itu dari sisi sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya. Untuk mewujudkan agar perusahaan besar nasional maupun internasional yang ada di Mandau agar lebih mengakomodir anak daerah, dukungan Pemerintah Daerah tentu sangat diharapkan melalui kebijakan yang ada. Jangan terkesan membiarkan,” harapnya.
 
Abi sangat mendukung Pemkab Bengkalis mendirikan SMA Perminyakan, yang merupakan cikal bakal Bengkalis untuk bisa mengelola sendiri sumberdaya alam yang ada, khususnya di sektor minyak dan gas. Apalagi rencana untuk mendirikan Politeknik Perminyakan benar-benar bisa terwujud. 
 
”Inilah yang harus kita kelola, kalau perlu kita harus banyak menyalurkan beasiswa di bidang itu. Sekarang SMA perminyakan sudah ada, kami juga berharap ada sebuah Polteknik disana guna menunjang peningkatan SDM sesuai dengan kultur dan potensi yang ada,” tutupnya.***(Za/sl)