Bagansiapiapi, Rohil (Riau), Suaralira.com – Kapolres Rokan Hilir AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK turun langsung memimpin pengamanan saat aksi unjuk rasa yang dilakukan Mahasiswa Rokan Hilir terkait bantuan beasiswa kesra di Mess Datuk Batu Hampar, Selasa 27 Oktober 2020 Sekira Pukul 10.30 Wib.
Turun langsungnya orang nomor satu di Polres Rokan Hilir ini saat dikeramaian aksi unjuk rasa yang dilakukan para mahasiswa, pada kesempatan tersebut Kapolres dengan nada humanis menghimbau kepada para mahasiswa agar tertib dalam berorasi maupun menyampaikan aspirasinya.
"Menyampaikan aspirasi itu boleh tapi jangan adakan unjuk rasa secara anarkhis, mengingat saat ini kita dilanda wabah pandemi Covid-19 jadi diminta agar pendemo berlaku tertib dan menjaga protokol kesehatan jangan sampai wabah covid-19 semakin menjadi penularannya di bumi seribu kubah ini", Kata Kapolres saat dihadapan puluhan mahasiswa.
Intinya, Kami siap mengawal, kami siap mengamankan selama itu dilaksanakan dengan damai agar tak rusuh. Polisi sudah melakukan berbagai upaya, Namun kalau ada anarkis kita akan tindak tegas karena negara tidak pernah kalah dari premanisme," katanya.
Sementara perwakilan Mahasiswa Rohil yang tergabung dalam gerakan rohil menggugat menyampaikan tuntutannya dihadapan Kabag Kesra yang didampingi Kapolres Rokan Hilir serta bazans Rohil" Bahwa ada beberapa orang mahasiswa Rokan Hilir yang mendapat beasiswa baik dari Kesra maupun dari baznas tebang pilih.
Untuk itu, Kami gerakan mahasiswa rohil menggugat keras stigam apabila mendapatkan bantuan beasiswa kesra yang bersumber dari APBD Rohil tidak boleh mendapatkan bantuan pendidikan dari lembaga baznas dan meminta Pemda Rohil meluluskan nama nama mahaswa kabupaten Rokan Hilir yang di anggarkan melalui APBD dari pihak kesra.
Pada kesempatan ini, kami meminta transparansi bazanas dan kesra mengenai anggaran yang di kelolanya dan laporan pertanggung jawabannnya untuk tahun 2020 juga menuntut pernyataan sikap/kesepakatan pihak mahasiswa daj pihak baznas yang telah di sepakati pada tanggal 6 oktober 2020 yang lalu. "Ucap salah satu perwakilan Mahasiswa Rohil.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK melalui Kasubbag Humas Polres Rokan Hilir AKP Juliandi SH menyampaikan dalam pelaksanaan Pam aksi unjuk rasa ini diturunkan personil gabungan sebanyak 150 orang yang terdiri dari Polres dan gabungan Polsek sebanyak 100 orang, Brimob Detasemen B Manggala Junction 15 Personil, TNI 15 Personil dan Satpol PP 20 personil.
Dikatan Kasubbag Humas, Polres Rokan Hilir tidak akan pernah mengeluarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) terkait unjuk rasa atau demontrasi mengingat dalam masa pandemi covid-19 sekarang ini. "Terangnya. (hms/J Manik/sl)