Curah Hujan Tinggi, Beberapa Daerah di Inhu Dilanda Banjir

INHU (RIAU), suaralira.com - Akibat curah hujan tinggi beberapa hari terakhir ini, mengakibatkan sejumlah ruas jalan terendam banjir. Termasuk akses utama penghubung Kecamatan Seberida terputus sehingga tidak dapat dilalui pengguna jalan.
 
Demikian pantauan suaralira.com di beberapa kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu, Rabu (11/11/2020).
 
Dilaporkan wartawan suaralira.com, "ada beberapa kecamatan di Indragiri Hulu (Inhu) terdapat beberapa titik ruas Jalan Lintas Selatan yang merupakan akses utama penghubung Kecamatan Batang Cenaku dengan Kecamatan Seberida terputus sehingga tidak dapat dilalui pengguna jalan."
 
Sementara itu, Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah, Ergusfian kepada suaralira.com ketika dimintai keterangannya menyampaikan, berdasarkan laporan dan cek lapangan kondisi banjir hingga Rabu ini di Kecamatan Peranap, Kelurahan Batu Rijal Hulu dan Semelinang Darat kondisi banjir sudah mulai surut total dan untuk Kecamatan Batang Peranap kondisi sungai Indragiri juga sudah mulai surut.
 
Sementara itu di Kecamatan Kelayang tepatnya di Desa Pulau Sengkilo ada beberapa rumah penduduk masih tergenang banjir. "Ada beberapa titik banjir yang kondisi air masih tergenang, ujarnya.
 
Dilanjutkanya, untuk Kecamatan Lubuk Batu Jaya, yang semula akses jalan tertutup banjir, namun sekarang sudah mulai terbuka karena air audah berangsur surut. Sedangkan di Kecamatan Rakit Kulim, informasinya di Desa Kuantan Tenang, pemukiman masyarakat sudah mulai digenangi air, juga di Kecamatan Sei Lala di Desa kuala Lala, dimana akses jalan juga sudah mulai digenangi air menuju Desa Kelawat," paparnya. 
 
Selanjutnya, kondisi banjir mulai surut di Kecamatan Batang Cenaku, dan 3 titik akses jalan yang banjir di Desa Aur Cina yang awalnya tidak bisa dilewati sekarang  sudah bisa dilewati. Namun berbeda dengan Desa Kuala Kilan, dimana air semakin tinggi karena limpahan.
 
Juga di Kecamatan Seberida di Desa Beligan, Bandar Padang dan Pangkalan tampak air semakin naik menggenangi dan rata-rata rumah penduduk yang berada dialiran sungai juga masih digenangi air hingga sekarang ini," tandasnya.
 
Sementara di Kecamatan Rengat sendiri air sudah mulai menggenagi, tepatnya di Desa Sei Guntung Seberang, sementara di desa lainnya masih stabil. Kalau kondisi daerah di beberapa kecamatan yang ada di Inhu tidak ada curah hujan lanjutan, kemungkinan kondisi banjir segera surut ," jelasnya. 
 
Sementara itu salah seorang warga yang bekerja sebagai petani sawit, Thamrin saat diminta keterangannya Rabu (11/11) mengatakan, akibat banjir yang cukup tinggi sehingga akses jalan tidak bisa dilewati. Tentunya berdampak kepada Ekonomi masyarakat, ketinggian air yang melintasi jalan raya lebih tinggi dan tidak bisa dilewati," tambahnya singkat. (pras/ sl)