Ketua KONI : Anggaran Urgent Terpenting Dalam Memajukan Olahraga

Bengkalis (Riau), Suaralira.com -- Atlit olahraga adalah pahlawan yang mengharumkan nama negara dan daerah. Sinergiritas antara pemerintah pihak swasta dan KONI sendiri sebagai induk bernaung cabang olahraga sangat penting dalam memajukan keolahragaan. Kemunduran olahraga tidak lepas dari tudingan stakeholder terkait pada dukungan anggaran dalam pembinaan atlit.
 
Hal demikian diungkapkan Ketua KONI Kabupaten Bengkalis Dharma Firdaus Sitompul, Minggu (15/11) saat di komfirmasi wartawan melalui via WhatSaapnya terkait pemotongan anggaran KONI Kabupaten Bengkalis.
 
"Anggaran yang mencukupi merupakan urgent terpenting dalam memajukan olahraga di daerah. Jika anggaran minim tidak sesuai yang dianggarkan akan menyebabkan kemunduran bagi dunia olahraga. Dampaknya masyarakat pasti akan menyalahkan KONI. "Ungkap pria akrab disapa Ucok.
 
Seperti dialami KONI Kabupaten Bengkalis. Ia mengatakan di Tahun 2021 anggaran KONI disetujui sebesar Rp20 milyar, dengan alasan tak jelas tanpa koordinasi dengan pihaknya, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) memangkas sebesar Rp16 milyar bersisa hanya Rp4 milyar. Apa anggaran sebesar itu mencukupi, sedangkan Tahun 2021 ada agenda besar wajib untuk KONI dalam mengharum nama daerah?
 
"Trealisasi Rp4 milyar, sedangkan kedepan pada Tahun 2021 ada 3 agenda besar seperti PON di Papua, Porkab dan PorProv yang akan membawa nama Bengkalis. Apalagi TC nya sudah berjalan untuk Porprop diKuansing. KONI Kabupaten Bengkalis beserta Cabor tidak akan maksimal dalam mengukir prestasi, "ungkap Ucok kesal.
 
Dijelaskannya, TAPD Kabupaten Bengkalis dibentuk oleh pemerintah daerah untuk memikirkan dan mengedepan arah kebijakan pembangunan daerah baik dari segi peningkatan sumber daya manusia. Dalam hal itu prestasi atlet dibawah naungan KONI Bengkalis yang selama ini telah mengharumkan nama baik daerah negeri junjungan dikarenakan prestasi para atlet ditingkat nasional yang telah diraih selama ini, menjadi urgensi penting TAPD.
 
Katanya lagi, pemangkasan anggaran KONI sepihak, kami sangat menyayangkan atas tidak profesionalnya TAPD Kabupaten Bengkalis yang tidak melibatkan pengurus KONI dalam mempresentasikan anggaran tersebut. Padahal sebelumnya bersama Pj Bupati H Syarial Abdi sudah saya sampaikan, jika anggaran yang kami ajukan tahun depan sebesar Rp25 milyar, dan mendapat rekomendasi Dispora Kabupaten Bengkalis sebesar 20 milyar. 
 
Dari anggaran yang diajukan itu, Ucok mengatakan KONI Kabupaten Bengkalis membutuhkan pendanaan secara kontinyu dalam pembinaan para atlit, apalagi ada 3 agenda besar yang wajib di laksanakan KONI  pada tahun 2021 depan
 
Diurainya lagi, sebelumnya pemangkasan sepihak telah terjadi pada anggaran KONI Bengkalis ditahun 2020 sebesar 50 persen dari anggaran yang dialokasikan pada APBD murni sebesar Rp15 milyar akibat pergeseran anggaran dampak COVID-19, sehingga terjadi pemotongan sebesar Rp10 milyar dan tersisa Rp5 milyar. Lagi-lagi pengurangan anggaran KONI tersebut tanpa pemberitahuan dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sehingga berakibat pada pembinaan atlet dan pemberian honorium pengurus.
 
Disinggung tentang payung hukum anggaran pada KONI Ucok mengatakan payung hukum memang ada, tapi masih longgar harus ada perda sebagai aturan turunannya dan untuk itu KONI dalam pengusulan.***(Za/sl/rls)