PEKANBARU, Suaralira.com -- Melonjaknya angka positif Covid-19 di Pekanbaru beberapa pekan ini membuat Walikota Pekanbaru terpaksa mengeluarkan kebijakan tegas. Salah satunya dengan menutup akses keluar masuk Kota Pekanbaru yang sebelumnya ditandai dengan penyekatan moda transportasi darat sejak kemarin.

 

Didampingi Forkopimda, Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT dan Wakil Walikota H. Ayat Cahyadi turun langsung memberikan sosialisasi terkait penutupan jalan tersebut. Bahkan, Wako sempat berdialog dengan salah seorang warga yang akan keluar kota dan diberi pengertian untuk kembali lagi.

 

"Berlaku hari ini (6/5) hingga 17 Mei mendatang, Pekanbaru kita tutup. Bagi masyarakat luar mau ke Pekanbaru atau sebaliknya kami mohon maaf, karena ini untuk kesehatan bersama. Tapi memang banyak yang coba-coba mengelabui petugas dan alhamdulillah semua bisa diatasi dengan baik," terangnya, Kamis (6/5) usai meninjau Posko Penyekatan dan larangan mudik di Jalan HR Soebrantas.

 

Dijelaskan Wako, penyekatan ini dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Nomor 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik hari raya Idul Fitri 1442 H. Sesuai regulasi juga, jika masyarakat kedapatan melanggar pembatasan tersebut, akan dilakukan isolasi di SPN Polda Riau yang berlokasi di Desa Rimbo Panjang Kampar. Penutupan ini juga dilakukan karena saat ini Kota Pekanbaru masih masuk sebagai kawasan zona merah Covid-19 ini.

 

"Seperti yang sebelumnya sering saya sampaikan, kesehatan adalah yang pertama. Karena Pekanbaru ini zona merah, kita tidak mau menjadi penular keluar, begitu juga sebaliknya. Tidak hanya itu, masyarakat Pekanbaru sendiri sudah kita batasi aktifitasnya dimana nanti Mall akan kita tutup, solat ied juga dilakukan di rumah masing-masing. Semoga ikhtiar kita ini membuahkan hasil yang manis," harapnya. (Kominfo/sl)