BANGUN PURBA (Sumut), SuaraLira.com -- Hampir seluruh sasaran fisik pada TMMD ke-111 Kodim 0204/DS, tuntas dilaksanakan. Sedangkan gelaran TMMD sudah berlangsung 18 hari. Artinya progres kemajuan pengerjaan sasaran fisik menunjukkan hasil yang sangat memuaskan.
Hingga Minggu (4/7/2021), sasaran fisik yang belum kelar hanya pengerjaan jalan dengan konstruksi rigid beton. Sayangnya, pengerjaan sasaran fisik ini kerap dihadang masalah, lantaran hujan yang terus mengguyur bumi.
Hal itu membuat badan jalan yang sudah dibuka dan dibentuk sulit untuk dilalui karena becek dan berlumpur. Masalah terbesar yang timbul adalah truk-truk pengangkut material sulit untuk melintas. Akibatnya distribusi material untuk pengecoran kerap terkendala.
Hingga hari ke-19 dari 2.545 meter rencana pembuatan jalan konstruksi rigid beton sampai proses pengecoran, sudah terlaksana sekitar 1.560 meter atau 61 persen. Sedangkan pembukaan dan pembentukan badan jalan sudah kelar 100 persen. Pun begitu pemadatan badan jalan.
"Jadi sebenarnya prosesnya tinggal pengecoran badan jalan dan hingga saat ini sudah terlaksana sekitar 1.560 meter dari rencana 2.545 meter. Sayangnya pada proses pengecoran ini cuaca sangat tidak bersahabat. Hampir setiap hari turun hujan, sehingga kondisi tanah tidak memungkinkan untuk dilintasi.
Kondisi tanah ini juga membuat proses pengecoran tidak bisa dilakukan sebelum kondisi tanah benar-benar kering," ujar Perwira Pengawas (Pawas) TMMD Kodim 0204/DS Kapten Kav Ishak Iskandar.
Namun, ujar Danramil 19/BP ini, semangat personel Satgas untuk mempersembahkan kesejahteraan kepada warga Desa Mabar, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang sebagai lokasi pelaksanaan TMMD, tidak pernah surut.
"Saya melihat sendiri di lapangan, kondisi yang tidak menguntungkan itu justru menjadi pelecut semangat para personel Satgas untuk menyelesaikan pekerjaan. Ini menunjukkan sikap bhakti prajurit TNI kepada rakyat memang tidak bisa ditawar.
Demi kepentingan rakyat, prajurit TNI di manapun akan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya. Tidak boleh gagal, setiap pekerjaan harus zero accident," ujar Pawas. (Gabe/sl)