Anggota DPR RI, Hari Kartana saat mensosialisasikan empat pilar di SMK Putra Bangsa, Cibening Setu, Bekasi, belum lama ini

Bangun 4 Pilar di Sekolah

BEKASI (suaralira.com) - Anggota DPR RI, Hari Kartana melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan di sejumlah sekolah. Acara sosialisasi itu diikuti Ratusan siswa seperti yang terlihat di SMK Putra Bangsa, Cibening Setu, Bekasi, belum lama ini.

 

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, legislator Demokrat ini menyampaikan pentingnya menanamkan nilai empat pilar bagi kalangan siswa.

 

"Saat ini kita berada pada era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Banyak tantangan yang dihadapi generasi muda kita makanya perlu pembekalan semangat integrasi melalui sosialisasi empat pilar kebangsaan ini," ungkap Anggota Komisi II DPR RI itu.

 

Dengan memahami nilai yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan, generasi muda, terutama kalangan siswa tidak akan terpengaruh pola hidup yang negatif seperti narkoba.

 

"Melalui sosialisasi empat pilar kebangsaan ini, saya berharap para siswa lebih aktif pada kegiatan positif dan tidak terpengaruh godaan narkoba," bebernya.

 

Selain itu, ini sebagai pemahaman bangsa Indonesia terhadap Pancasila lebih baik, sekaligus pembentukan karakter dan moral agar lebih baik. Maka, sebaiknya materi sosialisasi empat Pilar dijadikan mata pelajaran di sekolah, sehingga dapat diajarkan kepada penerus bangsa Indonesia sejak sedini mungkin.

 

Ia menegaskan mata pelajaran dengan materi empat pilar di sekolah akan memberikan pendidikan moral serta pembentukan karakter yang Pancasilais kepada bangsa Indonesia. 

 

Dikatakan Hari, berdasarkan amanah UU No 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3), MPR RI memiliki kewenangan untuk melakukan sosialisasi empat pilar untuk pembentukan karakter bangsa.

 

Nilai-nilai empat pilar, lanjut dia, semestinya menjadi benteng kedaulatan dan keutuhan untuk generasi mendatang saat ini sudah mulai lemah. Terbukti banyak generasi bangsa (pelajar) sangat minim memahami nilai-nilai empat pilar tersebut.

 

"Banyak pelajar sudah tidak lagi memahami bahkan mengenal empat pilar kebangsaan seperti Pancasila, NKRI, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika. Banyak dari mereka bahkan sudah tidak hafal lagi sila-sila dalam pancasila. Tentu ini menjadi perhatian kami sebagai Wakil Rakyat karena mereka adalah generasi penerus bangsa," tambah dia.

 

Kurangnya materi kebangsaan di dunia pendidikan formal merupakan salah satu yang membuat lemahnya pemahaman terhadap pelajar. Karena itu sengaja dirinya mengundang para pelajar di dalam sosialisasi empat pilar, agar mereka dapat mengenal apa saja nilai-nilai luhur yang telah bangsa Indonesia miliki melalui empat pilar kebangsaan.

 

"Semoga para pelajar dapat mengambil dan memahami apa saja manfaatnya mengenal empat pilar kebangsaan," tutupnya.

 

(oto/sl)