Konfirmasi LSM dan Awak Media di Kepenghulauan Pamatang Botam

Rokan Hilir, Suaralira.com -- Rutinitas yang dilakukan pegiat LSM dan awak media di salah satu desa/kepenghuluan pamatang botam Kec Rimba Melintang Kab Rokan Hilir banyak kejadian yang aneh dan bisa di kategorikan serba-serbi. 
 
Fajar Sinaga selaku tim imvestigasi dari salah satu LSM PKRN (pilar kesejahtraan rakyat nasional) saat memberikan surat konfirmasi kepada datok penghulu JHON PRAYDERS pamatang botam Kec Rimba Melintang Kab Rokan Hilir dikantor penghulu tepatnya di ruang tunggu pada Senin 30 Agustus 2021.
 
Jhon Praydes (penghulu pamatang botam) menjawab pertanyaan yang ada di surat konfirmasi. Kalau di tanya sudah berapa lama menjabat, di konfirmasi tidak ada jawaban, Kemudian kalau berapa dana yang saya kelola selama menjabat, tanyakan langsung sama BKD (badan keuangan daerah) atau di dinas PMD, kalau masalah pembagain dana desa, ini sudah ada ketentuan, bisa juga di tanya ke dinas PMD, kemudian kalau masalah BPD kita ada, kita tetap berkoordinasi.
 
Lanjut datok penghulu kepertanyaan surat konfirmasi LSM, kalau masalah fisik bangunan yang saya bangunkan tahun 2018 ada yang kecil tapi kalau yang besar tak ada, kemudian kalau masalah proyek karya tunai itu sudah ada petunjuk teknisnya di dinas PMD, kalau masalah lain kita harus ke TKP, karena wilayah saya panjang. "Pungkasnya. 
 
Di tempat yang sama awak media Suaralira.com mencoba mengkonfirmasi tentang bantuan langsung tunai ke datuk penghulu pamatang botam Kec Rimba Melintang Kab Rokan Hilir. 
 
Kalau BLT tahun pertama 2020 yang menerima sebanyak 109 kepala keluarga dengan nilai uang Rp600.000/kk, dan kalau yang kedua tahun 2021 sebanyak 51 kepala keluarga dengan jumlah uang Rp300.000/kk,
Kalau tentang bagi hasil pajak di desa, saya kurang paham, "jawab pak datok penghulu pamatang botam.
 
Ditambahkan pak penghulu pamatang botam lagi, kalau masalah yang 8 persen untuk dana covid-19 sesuai pergub, saya kurang ingat. 
 
Kembali LSM PKRN Fajar Sinaga mempertanyakan tentang apakah ada di desa bapak yang lahannya lebih dari 25 hektar, dengan tegas datok penghulu menjawab, banyak pak tapi saya tidak terlampau gesit mengurusinya sebab jadi pusing saya, "pungkasnya. 
 
Hasil dari konfirmasi awak media dan lsm Fajar Sinaga selaku perwakilan dari PKRN akan mencocokan keterangan datuk penghulu pamatang botam dengan fakta dilapangan, mudah-mudahan tidak ada yang lari dari konfirmasinya. (J Manik/sl)