Ket Fhoto : Ismiati SPd Kepala SD Negeri 41 Kota Pekanbaru

Terapkan PTM Terbatas dengan Prokes Ketat, SDN 41 Pekanbaru Batasi Jumlah Siswa yang Hadir

Pekanbaru, Suaralira.com -- Kepala SD Negeri 41 Kota Pekanbaru Ismiati SPd dijumpai suaralira.com, Rabu (22/09/2021) diruangannya, "menuturkan kami dalam  satu Minggu ini pada level dua dan masuk minggu kedua telah melaksanakan Belajar Tatap Muka secara ketat sesuai protokol kesehatan. 
 
Kami sudah jalani semua  sesuai peralatan kesehatan yang telah disediakan dan juga sudah datang ke sekolah melakukan peninjauan dari Tim Covid 19 kepolisian tadi pagi, "tuturnya. 
 
Tim Pandemi Covid 19 sudah meninjau dan melihat langsung pelaksanaan prokes sekolah kami. Tim dari  kepolisian sangat bangga dengan terlaksananya kegiatan belajar tatap muka dengan baik sesuai jadwal yang sudah diatur.
 
Mudah mudahan kedepannya karena belajar sudah dimulai para siswa SDN 41 Kota Pekanbaru telah mengikuti aturan prokes. Setelah berada di level dua terhitung Senin (20/09/2021).
 
Kendati menggelar PTM, pihak sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Bahkan, pihak sekolah membatasi jumlah siswa yang belajar hanya 50 persen dari jumlah siswa setiap rombongan belajar (rombel).
 
Ismiati menuturkan baru saja seminggu menjadi Kepala Sekolah Dasar Negeri 42  Pekanbaru, pihaknya telah menerapkan PTM terbatas secara ketat. 
 
Kegiatan PTM sesuai dengan protokol kesehatan secara ketat baik untuk guru dan para siswanya. “Jumlah siswa yang belajar di dalam kelas dibatasi hanya 50 persen dari jumlah siswa setiap kelasnya, dengan waktu belajar dua jam. 
 
Setiap kelasnya hanya 50 persen dibagi dua shift pembelajaran,” ungkap Ismiati. “Setelah shift satu selesai langsung shift dua, jadi tidak ada jeda istirahat untuk hindari siswa berkerumun, selebihnya diberi tugas belajar di rumah”.
 
Bagi siswa yang diantar  orang tua, dilarang berkerumun. Ada kebijakan boleh ditunggu asalkan tetap patuhi aturan prokes dengan menerapkan 5 M dengan tetap memakai masker, dilarang berkerumun jaga jarak, mencuci tangan, memakai sanitizer.
 
Pihak sekolah sudah menerapkan aturan protokol kesehatan secara ketat sesuai peralatan cuci tangan, menyediakan sabun untuk cuci tangan, memakai sanitizer dan masker. Bagi yang tidak memakai masker pihak sekolah juga telah menyediakan dan diberi masker seandainya ada siswa yang tidak mempunyai masker.  
 
Kegiatan ini dilihat langsung suaralira.com dilapangan yang dilaksanakan tim panitia covid 19 dari guru guru. Guru guru tergabung dalam panitia mengawasi siswa untuk masuk belajar dengan mengukur suhu badan dipintu  masuk sekolah terhadap siswa.
 
Guru guru piket covid 19 menyampaikan  jika belajar tatap muka memastikan dalam proses belajar benar-benar sehat, "tutup Ismiati
 
Tim dari Kesehatan Puskesmas kecamatan memastikan sekolah yang telah memulai belajar tatap muka mengikuti SOP Prokes.
 
Mereka juga memastikan alat penunjang protokol kesehatan tetap digunakan. Seperti penggunaan alat pengukur suhu tubuh dan tempat pencuci tangan. 
 
Tim covid dilapangan dari kepolisian kebetulan turun dan langsung melihat kesekolah dengan sangat bangga bahwa SD Negeri 41 telah mengikuti SOP yang ada. 
 
"Ismiati, Kita pihak sekolah tetap mengimbau dan mengingatkan agar guru piket, siswa-siswi dan orang tua murid selalu patuhi protokol kesehatan demi kesehatan bersama,  "tutupnya. (Jef/sl)