Kunjungi Aceh Tamiang, Ini Pesan Kapolda Aceh Pada Bupati Mursil

ACEH TAMIANG (NAD), Suaralira.com -- Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Ahmad Haydar SH MM dalam kunjungan kerjanya di kabupaten Aceh Tamiang, meminta Pemerintah Daerah untuk mendukung Kinerja Polri dan tetap menjaga sinergitas. 
 
Hal itu disampaikan Kapolda saat bersilaturahmi dengan Bupati dan unsur Forkopimda, Tokoh Masyarakat dan Alim Ulama, di Pendopo Bupati Aceh Tamiang dalam rangka kunjungan kerja perdana, Kamis (23/09/2021). 
 
"Instansi Polri tanpa dukungan Pemda dan TNI serta Masyarakat, Polri bukan apa-apa", katanya. 
 
Menurut Kapolda Aceh Irjen Pol Drs Ahmad Haydar, Pemerintah tanpa salah satu elemen, akan menjadi pemerintahan yang tumpul.
 
“Saya selaku Kapolda baru, meminta dukungan dalam bekerja, semoga dengan niat membantu, pekerjaan kami dilancarkan,” katanya.
 
Irjen Ahmad Haydar menyebutkan, dalam pelaksanaan tugas, baik-buruknya kinerja suatu instansi turut dinilai oleh masyarakat.
 
“Jika ada kekurangan harap diberitahukan. Sebab baik-buruknya Instansi kami ini dinilai oleh orang lain”, tuturnya
 
Bupati Aceh Tamiang, H Mursil menanggapi penyampaian Kapolda Aceh, mengatakan, selama ini antara Pemkab Aceh Tamiang dengan TNI dan Polri serta instansi lainnya, telah terbangun sinergitas yang baik. Terutama TNI dan Polri yang secara konsisten terus mendukung Pemkab Aceh Tamiang dalam penanganan dan penanggulangan pandemi serta program vaksinasi Covid-19, "terang Bupati Mursil didepan Kapolda Aceh. 
 
Sementara itu, kunjungan kerja Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar diantara agendanya, bersama Forkopimda kabupaten Aceh Tamiang, meninjau pelaksanaan kegiatan vaksinasi, dan menyerahkan bantuan sosial.
 
Sebelumnya, kedatangan Kapolda Aceh beserta rombongan disambut Wakil Bupati Tengku Insyafuddin, Ketua DPRK Supriyanto, Kapolres AKBP Imam Asfali, Dandim 0117 Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita, Ketua Mahkamah Syar’iyah Dangas Siregar, Kasi Intelijen Kejari Aceh Tamiang Rajeskana, mewakili Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Badan Kesbangpol Agusliayana Devita, sejumlah Kepala SKPK dan pimpinan Lembaga Keistimewaan Aceh, serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan insan pers. (Tarmizi Puteh/sl)