Pekanbaru, Suaralira.com -- Vaksinasi Covid-19 untuk anak secara massal usia 6 sampai 11 tahun resmi telah dimulai pada Jumat, 14 Januari 2022 untuk tingkat SD di Provinsi Riau khusunya Kota Pekanbaru.
Pelaksanaan vaksinasi di hari pertama itu berlangsung di SDN 36 Teladan Kota Pekanbaru, Secara serentak dihadiri oleh Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) dan juga hadir Gubernur Riau Syamsuar, Walikota Pekanbaru dan Kadisdik Kota Pekanbaru, Forkopimda.
Dalam kunjungan Mendagri mengatakan, vaksinasi menjadi modal besar untuk mempercepat pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Hari ini Selasa, 25/01/2022 kita SDN 191 Pekanbaru melakukan vaksinasi lanjutan bagi anak usia 6 sampai 11 tahun, setelah istirahat beberapa hari vaksinasi anak dimulai pada 14/01 Januari lalu," kata Sri Hartati Kepala SD Negeri 191 Pekanbaru Vaksinasi Massal Anak SD Tingkat usia 6 - 11 tahun di sekolah SDN 191.
Menurut dia, vaksinasi lanjutan sekarang ini bagi anak dengan target ratusan anak usia sekolah dasar (SD) tersebut guna mendukung pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah dilaksanakan di Kota Pekanbaru dapat berjalan maksimal.
"Harapannya 100 persen bisa dilakukan pembelajaran tatap muka. Dan ini juga sebagai upaya langkah antisipasi terhadap penyebaran COVID-19," katanya.
Oleh karena itu SD Negeri 191 Pekanbaru sesuai arahan Disdik dengan jadwal yang telah ditentukan berkolaborasi dengan Puskesmas Kelurahan Sidomulyo Barat terus berupaya agar vaksinasi COVID-19 dapat dilakukan secara terus menerus, dan bahkan kalau bisa dipercepat agar vaksinasi atau yang tervaksin bisa mendekati 100 persen," tuturnya.
Dimana sebelumnya pada vaksin massal kita menumpang di SDN 189 yakni merupakan titik 4 di kecamatan Tuah Madani untuk kelas VI saja yang kita urus dengan peserta hanya bisa 50 orang. Kalau sekarang jumlahnya 124 tapi yang baru disuntik vaksin 87 orang siswa karena ada beberapa kendala. Dari 124 orang isiswa yang didaftarkan.
Dari 124 orang siswa ada yang pilek ada batuk dan mereka dimasukan dalam katagori sakit. Dimana mereka tidak disuntik dan juga ada data nya yang tidak bisa diinput, juga ada yang pindahan dari luar kota Pekanbaru yakni dari Kabupaten Meranti. Dimana mereka belum mengurus KK nya sampai saat ini. Jadi karena itu tidak bisa diikut sertakan untuk disuntik.
"Siswa yang bisa mengikuti vaksinasi pada hari ini berjumlah 87 orang saja dengan tenaga medisnya dari Puskesmas Sidomulyo Barat. Jadi yang mengikuti vaksin ini anak yang betul betul sehat kita suntik. Pihak sekolah tidak memaksakan siswanya untuk disuntik dan juga ada siswa yang mengundurkan diri karena sakit itu saja kendalanya." Tuturnya
Rasanya tidak ada kendala dari siswa. Siswa yang betul betul sehat saja kita suntik. Jadi masih ada siswa yang belum bisa ikut untuk disuntik vaksin. Pihak sekolah tidak paksa bagi yang mau kita tetap buat surat pernyataan.
Vaksin yang dipakai untuk disuntikan sinofak siswa yang disuntik didampingi orangtua tidak ada yang sendiri harus didampingi orang tua dengan melakukan cek suhu dulu, cek tensi dan ditanya sudah sarapan atau makan, dan juga apa ada batuk, demam, pilek, "tutupnya. (Jheff/sl)