Sualira.com, Pekanbaru -- Perpisahan SMPN 17 Pekanbaru dilaksanakan sesederhana mungkin dengan rencana waktu yang begitu mepet, dimana tetap berjalan aman lancar dan tertib.
Perpisahan dilaksanakan di Halaman SMP Negeri 17 Pekanbaru, yang sebelum sebelumnya perpisahan ini tidak dapat dilaksanakan karena musibah Pandemi Covid 19, sehingga kegiatan ini terhalang sudah dua tahun tidak bisa kita laksanakan, "ujar Lisna Ketua Panitia.
Alhamdulillah Sabtu, 11 Juni 2022 kembali pihak sekolah bisa melaksanakan agenda rutin tahunan yaitu perpisahan dan pelepasan siswa kelas 9.
Dalam kegiatan ini hadir Kepala Sekolah, Guru Guru, Kapolsek Sukajadi, Babhinkamtibmas Sukajadi, Komite Sekolah serta orangtua murid Kelas 9 dan Awak Media Suaralira.com.
Selaku Ketua Panitia Kegiatan Perpisahan Lisna menuturkan terima kasih kepada Kepala Sekolah, Guru guru dan Komite Sekolah serta Orang tua Murid yang telah sudi mendukung kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan baik aman dan lancar.
Juga Abdullah SPd selaku Kepala Sekolah SMPN 17 mengucapkan ribuan terimakasih kepada panitia termasuk anak anak siswa kelas 9 yang telah mendukung sehingga kegiatan perpisahan dapat berjalan lancar dan juga kepada para orang tua siswa yang telah memenuhi undangan.
Kami selaku pihak sekolah mohon maaf karena Kepala Dinas tidak bisa menghadiri perpisahan dan pelepasan siswa di SMPN 17 karena kesibukannya dinas keluar kota begitu juga yang mewakilinya tidak bisa memenuhi undangan.
Dalam sambutan pelepasan siswa kelas 9 Abdullah menyampaikan khusus kepada orang tua untuk memperhatikan anak anaknya dalam menggunakan HP (IT) agar selalu mengontrol anak sesuai juga pesan Ketua Komite Sekolah agar kita selaku orang tua tetap waspada dan selalu mengontrol anak anak agar tidak terjadi hal hal diluar batas.
Karena HP dan Pengumuman hasil kelulusan sekolah nantinya pihak sekolah tidak bertanggung jawab atas resiko yang diperkuat anak anak kita seandainya ada hal hal yang tidak diinginkan seperti mencoret baju dengan spidol ataupun cat pylox, ngebut ngebut dijalan raya secara bergerombol yang dapat mengganggu arus lalu lintas, maupun antara siswa dan siswi janganlah membuat dan mendorong nama sekolah.
Kami pihak sekolah berpesan juga kepada pihak keamanan baik itu kepolisian, Dinas perhubungan dan orang tua selalu memperhatikan anak anaknya dari kenakalannya baik secara perorangan maupun bergerombol. Soal anak anak kita ini sekarang ingin melihatkan jati dirinya.
Di penutup sambutanya, Abdullah menuturkan pihak sekolah nantinya dalam mengumumkan hasil kelulusan menginformasikan bahwa bisa dilihat digrup wa kelas, karena nantinya sekolah tidak mengumumkan disekolah.
Pihak sekolah akan menutup gerbang sekolah dan tidak akan melayani tentang kelulusan siswa guna menghindari hal hal yang tidak diinginkan, jadi orang tua cukup menerima informasi melalui wa grup wali kelas dari guru.
Juga sekali lagi Abdullah mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada orang tua siswa, harapan kami agar orang tua tolong diawasi anak anak kita semoga dapat teratasi nantinya.
Karena nantinya ada hal hal di luar batas kemampuan kalau boleh dikatakan tidak tanggung jawab sekolah lagi karena sekolah sudah mengadakan perpisahan dan pelepasan siswa yang berjumlah 159 orang biar tidak ada sorotan sorotan yang tidak benar, "tutupnya.
(Jheff/sl).