Suaralira.com, Pekanbaru -- Ulang tahun Sunda Gaoel Ke5 serta gebyar kesenian Sunda Berjalan Dengan Meriah, Acara dilaksanakan di Taman Wisata Alam Mayang Pekanbaru, Minggu (03/07/22).
Acara dihadiri oleh Ketua DPP Misuri Eyang Surahmat, Ketua Sunda Ngacapruk, Ketua Misuri Kampar, Misuri Rohul, Ketua Misuri Pekanbaru, Sunda Gaoel Inhil dan Bunda Ayu Srikandi Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Kesultanan Cirebon serta Panglima Kibuyut Gunung Sembung Laskar Macan Ali Wilayah Purwakarta. Serta perkumpulan Sunda lainnya dibawah bendera Misuri.
Acara pembukaan ulang tahun Sunda Gaoel dibuka Dengan Tarian Lengser, Doa dan pembacaan ayat suci Al quran dilanjut dengan Santunan anak yatim serta pemotongan kue ulang tahun.
Pada awak media Ketua Sunda Gaoel Djuli menyampaikan "Alhamdulillah pada Milad Ke-5 Sunda Gaoel, kita menampilkan seni budaya dari daerah Sunda ada, Jaipongan, Silat Tunggal mauoun Ganda. Atraksi Debus Padungdungan dan lengseran kita gelar juga, Bambu Gila. Dimana Bambu Gila itu sendiri, kita artikan sebagai kebersamaan, kekompakan orang-orang Sunda, yang ada di perantauan.
Dengan Bambu Gila, disini kita buktikan dengan cara sifat gotong-royong, digotong sama-sama, sebatang kayu, dengan kekuatan yang tidak terduga, dimana bisa terangkat.
Artinya gimana bisa bergerak, itu harus ada jiwa korsa, sedangkan di Paguyuban harus adanya semangat Silaturahminya.
Tambah Djuli, kebersamaan Keraton Cirebon prabu Dias Saya di sini Alhamdulillah udah panglima macan Ali. Dengan di bawahnya guru saya di Purwakarta, dari Bogor dan sebagainya kami bagi-bagi karena ada kegiatan 3 Juli ini.
Harapan kami kedepan, tentunya kita ingin Orang-orang Sunda Lebih Solid, Kompak dan Nyatu, tidak ada blok-blokan. Kami ucapkan terima kasih banyak, kepada para tamu undangan yakni Orang Tua serta para sesepuh dari Misuri Riau, Misuri Kota Pekanbaru, serta Perkumpulan-perkumpulan Sunda Lainnya, yang telah berkenan hadir di acara kami ini.” Tutur Djuli.
Eyang Surachmat Ketua Misuri Riau” Alhamdulillah hari yang berbahagia ini saya menghadiri anak saya adinda, Raden DJuli di mana beliau adalah pupuhu ketua dari Sunda Gaoel.
Semoga Sunda Gaoel ini kedepannya lebih bermanfaat buat warga Sunda dan juga seluruh Masyarakat Riau Umumnya dan Kota Pekanbaru Khususnya. Sunda juga selalu bermitra dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Riau ini, mengingat kita Misuri dan Orang-orang Sunda ada di 12 Kabupeten/Kota di Riau.
Acara meriah seperti ini, saya juga merasa bangga bisa mendatangkan ahli-ahli seni budaya dari Jawa Barat. Dan ini perlu kita pertahankan dan perlu dikembangkan yang ada di Indonesia, selamat buat Raden Juli ya, semoga bertambah sukses ke depan. "Kita Misuri Selalu menunjang dan mendukung program-program pemerintah provinsi Riau sampai saat ini.
Kita adalah paguyuban berarti kita harus guyub seperti barusan diutarakan orang Sunda ngajhiji, kalau sudah ngahiji pasti akan kuat, jangan berpisah-pisah, insyaallah dengan kita bersatu bersama kita bisa bersatu akan kita teguh.
Insya Allah kemajuan untuk Provinsi Riau yang selama ini banyak didukung oleh orang-orang Sunda dari pihak pertanian perkebunan kuliner kesehatan dan sebagainya itu ada orang Sunda semua.
Jumlah kita kurang lebih ada 720.000 jiwa, siap mendukung untuk pemerintah ke depan untuk lebih maju dan lebih bermanfaat aman, sejahtera adil dan makmur” Tutur Eyang Surachmat selaku Ketua Misuri Provinsi Riau
Bunda Ayu Laskar Macan Ali" Langgayuwa Surat Maring Kaluhuran, Artinya kita harus menjaga dan melestarikan seni dan budaya warisan leluhur. Atraksi yang dibawakan Tarawangsa Buhun, seni budaya Debus Serta bambu gila." Tutupnya. (Fa/nh/sl)