Tebingtinggi - suaralira.com
MEMPERIHATINKAN : Ridwan 45 tahun warga jalan setia Budi, kelurahan Brohol Kecamatan Bajenis,kota Tebingtinggi hanya bisa duduk terdiam di rumah sejak mengidap penyakit pembengkakan dan membesar di kedua kakinya sudah hampir sepuluh setahun,lama nya.
Penyakit yang di derita Ridwan betul-betul membutuhkan perhatian dan sentuhan perawatan. Sejak menderita penyakit tersebut,pernah juga Ridwan,bahwa Pada bulan APRIL tahun 2021 , Ridwan (45) sudah berobat jalan ke RSUP H ADAM MALIK , dan di anjurkan utk pemeriksaan Darah , Virus Cacing (Kaki Gajah) , dan Ultrasonografi dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Dari hasil Pemeriksaan Darah , Virus Cacing , dan Ultrasonografi , Dokter Spesialis menjelaskan tidak ada Hasil yang menunjukkan ke Penyakit Kaki Gajah , Kemudian Pasien di anjurkan untuk melanjutkan perobatan ke Spesialis Syaraf , tapi Pasien dan Keluarga tidak melanjutkan lagi perobatan yang di anjurkan dari Dokter Spesialis hingga saat ini...
Saat di tanya mengapa Ridwan tidak melanjutkan apa yang di sarankan tersebut,beliau menjawab dengan wajah sedih bercampur menahan sakit, ia mengatakan "tidak ada uang,pak.. walaupun berobat nya gratis, namun untuk kebutuhan sehari-hari untuk anak istri saya juga menjadi pikiran saya, apa lagi jika saya di rawat di kota Medan, yang jauh dari kota Tebingtinggi, istri saya harus bolak-balik, dan tidak sedikit pula biaya yang harus di keluarkan, kalau pun istri saya yang menjagai saya terus anak-anak saya tidak ada yang menjaga, dan sekolah nya sudah pasti tidak menentu, sementara saya sudah tidak lagi punya mata pencaharian semenjak penyakit saya yang semakin parah ini pak..." hal itu lah yang membuat saya tidak mampu melanjutkan apa yang di anjurkan,
Saya pasrah namun saya yakin kepada Allah ( Tuhan ) ia akan mendatang kan hamba pilihan nya untuk dapat membantu beban dan penyakit yang saya derita ini,pak..jika Allah (Tuhan ) berkehendak tak ada yang dapat menghalanginya, walaupun begitu saya tetap berdoa ke pada Allah ( Tuhan ) agar menyembuh kan penyakit ini, dan melepas kan saya dari ujian dan cobaan ini,sebab tak ada lagi yang dapat saya lakukan kecuali berdoa dan berserah diri,tapi kuat keyakinan saya bahwa Allah (Tuhan) akan mendatang kan hamba pilihan nya melalui tangan-tangan malaikat nya...aminn ya robbal alamin..ucap nya
Mirisnya lagi, Iwan selama ini hanya mengonsumsi obat pereda nyeri untuk melawan penyakitnya. Obat itu pun alakadarnya karena dibeli dari warung terdekat rumahnya.
Dia hanya diobati dengan obat-obatan warung yang diperoleh selama ini. ‘’Saya hanya obati tradisional selama ini dan pakai obat pereda nyeri yang dibeli di warung,’’ tutur nya kepada awak media.
Selaku kepala rumah tangga yang harus mencari nafkah untuk keluarga terkadang Ridwan harus menjerit menahan rasa sakitnya.
Di tengah kesakitan nya, hanya bisa pasrah.
Sejak itu, ia kemudian tak pernah lagi dibawa ke fasilitas kesehatan. Ia hanya dibantu menahan rasa sakit dengan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dibeli di warung terdekat.
Kaki Ridwan sendiri kini semakin membesar seperti bantal, Kaki itu terus membengkak setiap hari dan mengeluarkan cairan seperti nanah, setiap hari semakin parah.
( Sef nst-sl )