Kecamatan Sukajadi Gelar FGD 'Antisipasi Gangguan Kamtibmas Dampak Penyesuaian Harga BBM'

Suaralira.com, Pekanbaru -- Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru gelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan Tema "Antisipasi Gangguan Kamtibmas Dampak Penyesuaian Harga BBM".
 
Acara di Buka Camat Sukajadi, Dr Andin Niantima P SIP MSi, diwakilkan oleh Sekcam Sukajadi, Ilham Pratama SSTP, yang berlangsung di Aula Kantor Camat Sukajadi pada hari Senin (19/9/2022), Pukul 9.00 Wib s/d 11.00 Wib. 
 
Dihadiri Kadis Sosial Pekanbaru, Dr H Idrus SAg MAg diwakilkan Sub-Koordinator Pengawasan, Pengendalian Sumber dana bantuan sosial, Tanti, Kapolsek Sukajadi AKP Rahmanuddin SSos, Danramil 06/Sukajadi, Kapten Kav Agussam diwakili Serka Kusman, Lurah se-Kecamatan Sukajadi, LPM, ketua Forum RT/RW. 
 
Kenaikan harga BBM sangat berdampak pada perekonomian masyarakat, untuk hal ini Pemerintah telah mengeluarkan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 600.000 untuk meredam dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
 
Pasalnya, dampak kenaikan harga BBM ini berdampak luas ke berbagai sektor perekonomian, mulai dari menaikkan inflasi, memangkas daya beli, menahan pertumbuhan dan pemulihan ekonomi, hingga meningkatkan angka pengangguran dan kemiskinan.
 
Dalam sambutannya, Tanti mengatakan, "untuk mendapatkan bantuan BLT ini silahkan ambil foto rumahnya yang tidak layak dan diserahkan datanya ke Dinas Sosial, dan nanti pihak Dinas Sosial yang akan memasukan ke App Kementerian Sosial". 
 
Untuk penerima BLT ini bukan keputusan RT/RW, Lurah, Camat ataupun Dinas Sosial, tapi kita hanya bisa membantu untuk mendata dan disampaikan ke Kementerian Sosial, nanti di Kementerian Sosial yang memprosesnya dan siapa yang berhak untuk mendapatkan bantuan ini. "Sambungnya. 
 
Jadi kepada warga yang belum mendapatkan bantuan jangan menyalahkan RT/RW, Lurah, Camat maupun pihak Dinsos, karena kami pendamping dan hanya sebagai perpanjangan tangan untuk menyampaikan data ke Kemensos. "Tuturnya. 
 
Selanjutnya, Salah satu tugas Kepolisian adalah menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Namun dalam penerapannya, Polri tidak bisa sendiri, Polri membutuhkan kerjasama dari masyarakat.
 
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas. Untuk mencegahnya, Kapolsek Sukajadi AKP Rahmanuddin SSos dalam sambutannya memberikan pengertian kepada warga agar bersama-sama menjaga kondusifitas Kamtibmas di wilayah masing-masing, dengan cara berpartisipasi aktif dalam siskamling. Selain itu ia juga menghimbau masyarakat untuk mendukung kebijakan Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi sebagai upaya pemerintah agar subsidi BBM tepat sasaran.
 
Kepada warga juga disampaikan, untuk menghindari kemalingan, jika bepergian dan rumah dalam keadaan kosong, jangan mematikan seluruh lampu, hidupkan lampu terutama pada ruang tamu, agar tidak kelihatan seperti dalam keadaan kosong. 
 
Lebih lanjut AKP Rahmanuddin SSos menyampaikan bahwa kenaikan harga BBM wajar terjadi karena subsidi yang selama ini diberikan oleh Pemerintah dinikmati oleh sebagian masyarakat yang mampu atau masyarakat yang memiliki mobil pribadi, sehingga subsidi BBM dialihkan untuk bantuan yang tepat sasaran. "Tutupnya. (Deni J/sl)