Suaralira.com, Rengat (Riau) -- Laksanakan Sosialisasi dan pantau Wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan ternak milik warga binaan Di Kelurahan Sekip Hilir Kecamatan Rengat, Selasa (18/10/2022).
Turun langsung ke lapangan, Babinsa serda Taufan menyelaraskan diri dengan sudut pandang mudahnya sosialisasi itu diterima oleh warga.
Saat dihubungi oleh suaralira.com dilapangan Serda Eko mengatakan seorang Babinsa, saat melakukan dan sosialisasi nya ketidak pahaman masayarakat merupakan tugas kita untuk memberikan penjelasa agar masyarakat akan menjadi paham, "ucapnya.
“Sesuai instruksi pimpinan, bersama stakeholder terkait melaksanakan sosialisasi tentang PMK pada warga di wilayah binaan merupakan langkah paling tepat melakukan upaya perawatan dan pemberian vitamin pada ternak warga,” kata Babinsa Sekip Hilir.
Dihimbau agar warga tidak panik. Cukup koordinasi dan laporkan jika ada sapi atau hewan ternak lain yang terindikasi terjangkit, "ucapnya.
“Apabila terdapat demam (pyrexia) hingga mencapai 41°C dan menggigil, mengalami anorexia (tidak nafsu makan), penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari, keluar air liur berlebihan (hipersativasi), saliva terlihat menggantung, air liur berbusa di lantai kandang. Ini sampaikan pada kami, jangan sampai panik apalagi dijual murah. Langkah apa yang dilakukan setelah lapor?, pisahkan sapi tersebut dengan sapi lain,” paparnya.
Lebih jauh dukatakan oleh Serda Eko Tuafan menegaskan, jika kegiatan serupa akan kembali dilakukan di hari selanjutnya, hingga keadaan benar – benar kembali pulih seperti sediakala, "tutupnya. (P4as/sl)