Suaralira.com, Pekanbaru - Hari Guru adalah hari istimewa yang diperingati setiap tahunnya oleh Guru. Di Indonesia, Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November, yang pertama kali ditetapkan pada tanggal 25 November 1994 oleh Presiden Soeharto.
Melalui Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional. Ada pun tema Hari Guru Nasional tahun ini adalah” Guru Bangkit Pulihkan Pendidikan, Indonesia Kuat - Indonesia Maju".
Dihari istimewa ini banyak dirayakan dalam bentuk upacara peringatan di sekolah dan pemberian tanda jasa bagi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah karena guru di Indonesia dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Rahmi Elsi, SPi Wakil kesiswaan di SMP negeri 23 Pekanbaru menuturkan bahwa dalam melaksanakan peringatan (HGN) selama 2 hari Jumat dan Sabtu adapun rangkaian kegiatan nya untuk hari Jumat pertama kali kita melaksanakan upacara bendera kemudian seluruh pelaksana upacara itu semuanya adalah guru-guru.
Dalam HGN sebagian siswa kita minta berpakaian profesi dan mereka kita bariskan secara khusus sebagai tamu kehormatan di panggung supaya teman teman yang lain bisa terinspirasi.
Bahwa profesi banyak dimana ketika mereka punya cita cita untuk menjadi apa, semakin termotivasi untuk belajar. Jadi setelah selesai acara inti upacara tadi baru dilanjut ke acara yang berikutnya acara itu kita dipersembahkan dengan berbagai acara oleh anak anak dalam hal ini termasuk siswa yang melaksanakan.
Di SMP negeri 23 Pekanbaru dengan kepala sekolah Dr.Edi Suhendri, S.Pd, M.Si, Jumat 25/11/2022 sekolah mempersembahkan acara oleh 3 kelompok dan juga Kuis yang diadakan Riau Pos (di Riau Pos.)
Pertama itu kelompok mahasiswa memberikan ucapan selamat kepada guru dengan memberikan bunga dan kue untuk peringatan mahasiswa dari UIN dan UNRI dan dari kelompok asistensi.
Semuanya mahasiswa, ada 49 orang nanti siang insyaallah dilepas tapi yang dilepas itu baru UNRI 25 orang yang lain belum karena masuknya berbeda.
Setelah selesai kemarin persembahan dari mahasiswa menyanyi mengasih karangan bunga kemudian ada sesi foto bersama setelah itu persembahan berikutnya adalah dari OSIS dan kelompok eksul.
Dalam penampilan kemarin itu eksul pasus mereka menampilkan gerakan gerakan kreatif dan baru baru ini siswa berhasil menjuarai kegiatan. Dimana siswa sudah 2 kali juara ada yang terakhir itu kita juara 2 untuk lomba PBB murni di SMK Negeri 4 Pekanbaru se Riau.
Siswa siswi mempersembahkan gerakan variasi mereka untuk pasus kemudian juga memberikan semangat kepada kita setelah itu lanjut lagi persembahan dari anak anak Pramuka juga pernah menang ketika mengikuti jambore di tingkat kecamatan.
Dalam HGN kemarin yang tidak pernah kita lewatkan setiap tahun itu adalah tukar kado antara guru jadi kami menghibur diri sesama guru kemarin itu karena situasi pandemi sebelumnya.
Ini adalah agenda rutin kita dalam memberikan hadiah sesama guru, kita punya anggaran khusus beli kado, kita bungkus, kita cabut undian. Setelah upacara kita ada juga satu hal baru yang kita terapkan sebelum belumnya kita memberikan riwot kepada siswa yang berprestasi.
Siswa yang sudah mengharumkan nama sekolah diluar prestasi berjumlah 44 orang. Tapi untuk berbagai bidang ada yang pasus ada yang Pramuka ada taekwondo, karate ada dari Sepakbola.
Edi Suhendri, sabtu 26/11 menuturkan pada kegiatan Hari Guru Nasional disela sela hiburan muik diisi oleh guru guru dan siswa siswi. Kita memberikan apresiasi kepada guru guru yang telah berkreatifitas khususnya ada program open class yang telah di persiapkan mulai dari bulan Maret tahun 2022 sampai bulan 25 November HGN ini.
Dalam persiapan ini guru guru ketika mengajar disaksikan oleh walimurid, guru guru sekolah lain yang mana kegiatan untuk meningkatkan kompetensi guru tersebut dan memotivasi siswa dalam belajar.
Dengan adanya Hari Guru Nasional ini hendaknya guru guru menjadi perhatian pemerintah dengan memifirkan kesejahteraan guru.
Edi berharap kepada pemerintah agar membuat program program peningkatan kompetensi guru yang selama ini sudah bagus juga kesehatan guru lebih diperhatikan khususnya kesejahteraan Guru sebagai Pahlawan Tanpa Jasa lebih terperhatikan dan Sertifikasi Guru yang sudah ada jangan dihilangka, tutupnya.(Jheff/sl)