Suaralira.com, Pekanbaru - Meskipun terbilang jumlah Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang beroperasi saat ini menyesuaikan dengan anggaran yang ada di Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Pasalnya, biaya yang dibutuhkan dalam operasional Bus TMP ini cukup besar.

 

Pengoperasian bus TMP semua untuk melayani masyarakat, meskipun terbentur dengan besarnya subsidi yang dikeluarkan pemerintah dalam pengoperasian bus tersebut.

 

Meski membutuhkan subsidi yang cukup besar dari APBD Kota Pekanbaru, namun operasional Bus TMP masih dipertahankan Pemerintah Kota Pekanbaru pada tahun 2023 mendatang.

 

"Pj Walikota masih mempertahankan program ini karena sifatnya untuk pelayanan kepada masyarakat," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso, Jumat (2/12).

 

Sementara ini pihaknya masih menyesuaikan operasional Bus TMP dengan ketersediaan anggaran. Artinya masih belum bisa dipastikan apakah tahun depan akan ada penambahan unit baru bus atau juga rute baru.

 

Terkait anggaran untuk operasional Bus TMP diakui Yuliarso terbilang cukup besar. Yakni mencapai Rp20 miliar hingga Rp30 miliar per tahun, dan sudah termasuk didalamnya pendapatan.

 

"Usulan kita normal saja terpenuhi seperti biasa Rp20 miliar hingga Rp30 miliar, sudah masuk pendapatan itu sudah bisa beroperasi maksimal dengan 60 unit per hari," terangnya.

 

Dirinya optimis di tahun 2023 nanti operasional Bus TMP dapat lebih baik lagi. Apalagi target Pj walikota tidak ada lagi tunda bayar sehingga penggunaan anggaran juga bisa lebih optimal. 

 

"Kita berharap kedepannya, dimasa kepemimpinan Pj walikota Pekanbaru terkait pengelolaan bus TMP menjadi prioritas demi untuk kebutuhan masyarakat, jika di tinjau dari kebutuhannya, masyarakat Pekanbaru masih sangat membutuhkan adanya bus TMP. Tak luput nantinya Dishub Pekanbaru akan melakukan pendataan dan penambahan ulang rute yang benar-benar dibutuhkan masyarakat," tegas Yuliarso. (Zha/St/sl)