Gusneti, S.Pd Kepala SDN 182 Membuka Kegiatan Pramuka Siaga Sehari Dalam Implementasi Karakter Pramuka

Implementasi Karakter Pramuka Dalam Pesta Siaga Satu Hari

Suaralira.com, Pekanbaru — Siaga adalah sebutan bagi Anggota Pramuka yang berumur antara 7-10 tahun. Dimana SD Negeri 182 Pekanbaru adakan pesta satu hari yakni Implementasi Karakter Pramuka dalam pesta siaga satu hari dilapangan Bola Kaki SD Negeri 182.

Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia meyiagakan.

Dimana dalam kegiatan pramuka anak diajarkan menjadi pribadi yang disiplin, karena dalam pramuka semua kegiatannya telah disusun atau dijadwalkan.

Oleh kakak kakak pembina Sehingga kita harus melakukannya tepat waktu, "ujar Gusneti kepada awak media suaralira.com, Jumat, 3/03/23' dilapangan Bahkan saat istirahat pun waktunya sudah diatur danbanyak yang dapat diambil dari kegiatan pramuka ini.

Termasuk penerapan kegiatan pramuka dalam kehidupan sehari-hari seperti menjadi pribadi yang lebih mandiri, ucap Gusneti, S.Pd, Kepala

SD Negeri 182 Pekanbaru beralamat di Jl. Pasir Putih No. 10, Simpang Tiga, Kec. Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Dalam rangka implementasi karakter Pramuka siaga SD negeri 182 Pekanbaru ini merupakan bukti berkarya.

Untuk anak-anak apa yang sudah kamu pelajari dari ayah bunda implementasikan dalam kehidupan sehari-hari terutama karakter kejujuran.

Orang yang jujur kemana dia pergi akan menang kalau sekali berbohong maka orang tidak akan percaya lagi sama kita nah didalam Pramuka ini itu yang diharapkan.

Kerjasama gotong royong, tutur sapa hidup kita tutur sapa dari nenek moyang kita bukan dari Ki Haji Dewantara sebelum Ki Haji Dewantara pun itu sudah ada inilah yang mau kita terapkan dalam kehidupan kita.

Kedepannya tidak hanya dalam pesta ini saja kegiatan dalam pramuka seperti itulah yang bermanfaat dan berguna dalam membentuk karakter disiplin siswa.

Maka dari itu Gusneti mengharapkan bagi semua siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang ada di sekolah ini.

Agar senantiasa siswa dapat menerapkan semua yang telah diajarkan dalam kegiatan pramuka.

Penetapan pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah ini sesuai dengan amanat Permendikbud Nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar.

Kebetulan baru baru ini Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengadakan pelatihan tentang karakter.Makanya kami mencoba mengimplementasikan nya terutama dalam Pramuka.

Terutama hal kejujuran, hal kerjasama, hal kekompakan dan daya saing juga daya berkompetisi antar anak secara sehat.

Anak-anak nanti akan melakukan lomba secara sehat, adapun lomba yang pertama lagu himne Pramuka, kedua membaca Dwi darma dengan hafalan kemudian, ketiga melipat kain itu ketrampilan anak diajar dari sekarang yang keempat menerka bumbu dapur apa yang telah di dibau, diraba dan dicium dengan menggunakan panca indera dengan menutup mata.

Adapun bumbu dapur dengan meraba dan mencium menggunakan pancaindra juga yang terakhir itu terompa panjang bersama artinya disitu kerjasama.

Jadi mencakup semuanya kegiatan lomba ini merupakan kegiatan bersifat tradisional mulai dari tradisional sampai ke modern dengan mendapatkan troppy yang telah disediakan.

Juga ada Tanaman Obat Keluarga (Toga) yakni kunyit serta bumbu dapur lainnya. Anak-anak mulai dari sekarang dikenalkan dengan hal-hal yang seperti itu sehingga dia kedepan tidak canggung lagi.

"Gusneti, juga berharap kedepannya anak-anak punya karakter yang lebih bagus seperti yang sudah disebutkan tadi karakter karakter yang diharapkan.

Sehingga anak-anak tidak canggung ketika mereka sudah berada di tingkatan berikutnya dia sudah bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, "tutupnya.

(Jheff/sl)