M, Ibnu Hardiansyah saat di rawat di Ruang Pinang Rumah Sakit Sri Pamela.

Tiga jari pekerja sawmil UD 2000 putus saat bekerja.

Suara Lira.com-Tebing tinggi/ Sumatera Utara

Belum lagi usai persoalan dengan warga yang menuntut agar kilang kayu sawmil UD, 2000  yang menuntut agar sawmil UD 2000 segera ditutup karena di anggap menyalahi aturan dan sangat meresah kan  warga sekitar yang merasa terganggu dengan ada nya aktivitas kilang peracikan kayu UD 2000 , yang sudah berdiri selama 23 tahun di jalan koperasi lingkungan 2 kelurahan karya jaya kecamatan Rambutan kota Tebingtinggi,

Malah timbul lagi masalah baru, salah seorang pekerja sawmil mengalami kecelakaan saat bekerja atas nama M, Ibnu Hardiansyah (29) warga jalan pandan kelurahan Tambangan kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi, saat bekerja meracip kayu M, Ibnu,Rabu 14/6/2023. mengalami nasib naas tangan kirinya ikut terpotong, oleh mesin sawmil, melihat hal itu rekan kerja dan seisi kilang menjadi panik dan melarikan M, Ibnu kerumah sakit Sri Pamela dan di masukkan keruang IGD, untuk mendapatkan perawatan intensif.

Salah seorang Warga sekitar sawmil UD 2000 yang mengetahui kejadian tersebut, menelepon awak media, mendengar hal itu beberapa orang dari awak media bergegas menuju kerumah sakit Sri Pamela untuk mengkonfirmasi korban,guna menggali keterangan penyebab kejadian yang dialami oleh korban.

Sesampai nya di depan pintu IGD Rumah sakit Sri Pamela,awak media bertemu dengan orang tua korban Ilham Nuari ( 52 ) yang sedang keluar dari ruangan, dengan membawa bungkusan plastik kresek,awak media pun mempertanyakan orang tua korban, apa isi bungkusan tersebut,dan beliau memperlihatkan bahwa isi bungkusan tersebut ternyata 3 potongan ruas jari.anak nya.

Luka yang di alami oleh korban cukup parah sehingga pihak rumah sakit terpaksa mengamputasi ketiga jari tangan bagian kiri korban yang terkena potongan mesin sawmil saat bekerja meracip kayu.

Selanjutnya awak media keesokan hari nya Kamis 15/6/2023.kembali mendatangi rumah sakit untuk menggali informasi mengenai korban dan mempertanyakan korban di rawat di ruangan mana, pihak rumah sakit, menunjukkan bahwa korban saat itu di rawat di ruangan Pinang, awak media pun menuju ruangan yang di tunjuk tersebut, sesampainya di ruangan ternyata saat itu korban lagi di ruang operasi, akhirnya awak media pun menuju keruang operasi, dan bertemu, dengan keluarga korban,

Awak media mengkonfirmasi keluarga korban,dan mempertanyakan kepada orang tua korban mengenai korban ayah korban Ilham Nuari ( 59 ) mengatakan bahwa anak nya bekerja nyerap di kilang kayu UD 2000 tersebut, saat di tanya apakah korban telah di daftar kan sebagai peserta BPJS kesehatan, beliau mengatakan bahwa korban tidak ada BPJS,nya,tapi pihak perusahaan mengatakan akan menanggung semua biaya perobatan M, Ibnu, sampai sembuh. Ucap nya.

Mendengar hal itu di saat yang sama awak media menelepon dan konfirmasi kadis ketenagakerjaan kota Tebingtinggi,Iboy Hutapea, ternyata saat itu beliau sedang berada di Medan bersama sekda dalam rangka urusan kedinasan, selanjutnya awak media menelepon kepala BPJS kota Tebingtinggi bapak Agus,p, Sitinjak melalui seluler via WhatsApp,kepala BPJS kota Tebingtinggi, mengatakan kepada awak media untuk meminta berkas atau data korban untuk di lakukan pengecekan data korban, awak Media menyampaikan kepada orang tua korban dan meminta kan berkas atau pun KTP korban, orang tua korban mengatakan bahwa berkas maupun KTP korban di tangan pihak pengusaha, ucap ayah korban.

Mendapat jawaban itu awak media menjadi penasaran,dan bertanda tanya..ada apa dengan semua  ini. Dan akan terus menggali keterangan lebih lanjut terkait perusahaan yang mempekerjakan korban.

( Sefnst/SL)